Connect with us

POLITIK

Golkar Terancam Pecah, Kader Senior Nasional Tuding Demer Cs “Kader Kemarin Sore”

Published

on

Gejolak internal Partai Golkar yang sudah meluas itu diduga akibat situasi Golkar di Bali, khususnya di Badung karena Ketua DPD II Partai Golkar Badung, I Wayan Muntra, SH mendadak di-Plt. Padahal, katanya politisi asal Sawangan, Kuta Selatan itu sudah berbuat maksimal dan terus turun, meskipun tidak menjadi calon anggota dewan apa pun. “Itu karena ingin membesar partai. Saya minta (Muntra, red) itu, satu-satunya Ketua DPD yang tidak menepuk dada untuk menjadi calon,” beber kader Golkar sejak berdirinya Golkar dari tahun 1971 ini, seraya meminta Demer Cs. harus melihat situasi dan kondisi, khususnya di Badung. “Seharusnya bersyukur sudah mempunyai legislatif di setiap kecamatan, meskipun jumlahnya turun. Namun suaranya malah naik, jika Pak Muntra tidak jadi ketua tidak akan seperti ini suaranya,” jelasnya.

Ik-30/5/2019

Mantan Anggota DPRD Badung tahun 1997 yang juga pernah menjabat salah satu Wakil Ketua DPRD Badung termuda ini menegaskan pencopotan Muntra menyebabkan pertemuan PK dan PD se-Badung sampai bergejolak. “Sempat saya nelpon Demer pokoknya saya minta yang penting jika ada kesalahan (Muntra, red) tolong dimaafkan. Tapi karena lagi sedang mengantar tamu penting ke Nusa Dua jadi belum ditanggapi. Nanti saya mau ketemu Demer,” tandasnya sekaligus berharap Muntra tetap jadi Ketua DPD II Partai Golkar Badung, karena satu setengah tahun lagi sudah ada Musda. “Jika sampai ini terus berlanjut kan gawat ya ga ada Golkar lagi. Termasuk di Karangasem, padahal suaranya naik disana bersama lainnya enam ketua langsung dicoret setelah Pemilu. Kan ga bener ya. Kalau bisa agar dibatalkan Plt tersebut. Kita minta Demer membatalkan SK itu. Apalagi di pusat sudah mendengar gejolak seperti ini,” paparnya.

Baca juga : Suiasa Soroti Gejolak Golkar Badung, Semua Partai Masih “Terbuka”

Laman: 1 2 3