Connect with us

POLITIK

Posisi Muntra Makin Terancam, Dukungan Anggota Fraksi Golkar Badung Dinilai Janggal

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Gejolak pencopotan enam Ketua DPD II Partai Golkar di Bali nampaknya belum bisa berakhir. Gejolak penolakan dari PK dan PD Partai Golkar di Bali terkait keputusan SK pencopotan pentolan Partai Golkar di enam kabupaten oleh Plt. Ketua DPD Partai Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer memicu reaksi keras kader akar rumput. Salah satunya, Wakil Ketua Bidang OKK PK Kuta Selatan, I Wayan Sumantra Karang, Minggu (16/6/2019) menuding di tengah tekanan dari Kader Partai Golkar Badung, Ketua DPD I Partai Golkar Bali malah gencar melakukan gerakan yang sangat tidak baik dan terkesan melanggar mekanisme organisasi.

Insert : Surat pernyataan dan dukungan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Badung terkait SK Plt. Ketua DPD I Partai Golkar Bali.

Disebutkan politisi muda asal Kuta Selatan itu, juga mengungkapkan janggalnya dukungan keputusan Plt. Ketua DPD I Partai Golkar Bali lewat surat pernyataan dan kesepakatan yang ditandatangani seluruh Anggota Fraksi DPRD Badung pada 12 Juni 2019, sehingga makin mengancam posisi Wayan Muntra yang dilengserkan dari Ketua DPD II Partai Golkar Badung. “Menurut yang saya denger itu dijadikan laporan ke DPD, bahwa situasi di Badung sudah kondusif. Sudah damai, sudah cooling down, buktinya fraksi dukung keputsan, kan begitu. Lebih kejam. Ini pembunuhan karakter,” sentilnya seraya menyebutkan soal keputusan partai ada di struktur partai, bukan anggota Fraksi Golkar. “Yang memiliki hak suara di partai itu kan PK dan PD. Lalu kenapa harus menekan fraksi, yang notabene mereka adalah petugas partai,” beber Sumantra.

Baca juga : Golkar Terancam Pecah, Kader Senior Nasional Tuding Demer Cs “Kader Kemarin Sore”

Laman: 1 2