Connect with us

POLITIK

Golkar Terancam Pecah, Kader Senior Nasional Tuding Demer Cs “Kader Kemarin Sore”

Published

on


Badung, JARRAKPOS.com – Tokoh senior Partai Golkar yang berkiprah di tingkat nasional, A.A. Ngurah Agung Astawa Wira Negara, akhirnya juga angkat bicara terkait gejolak internal partai berlambang beringin itu di Bali. Kader Golkar pusat dari tahun 1973 itu, menuding kader yang masih bau kencur di Bali tidak mampu menjalankan mekanisme dan aturan partai dengan benar. Tudingan itu berdasarkan dari surat keputusan (SK) pencopotan enam Ketua DPD II Partai Golkar di Bali yang dikeluarkan Plt. Ketua DPD I Partai Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer, tidak ditembuskan ke DPP maupun pihak yang dicopot. “Apalagi mengganti bukan dengan SK dari DPP dan itu pun tidak ada tembusan ke pusat. Itu tidak bis, karena biasanya tembusan itu harus ada. Itu kan lucu dan aneh ya. Suratnya itu malah dipegang salah satu pengurus di DPD Golkar Badung,” sentilnya di Warung Mina Dalung, Badung, Kamis (13/6/2019).

Ik-31/5/2019

Gung Wah sapaan akrab mantan Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Badung masa kepemimpinan IB Yudara yang diganti IGK Adhi Putra itu, juga menuding para kader bau kencur di Bali hanya bertangan besi menyelesaikan persoalan partai, sehingga tidak mampu menjalankan aturan dengan benar. Karena itulah, mantan Ketua Umum Arya Sentong Provinsi Bali ini sampai turun gunung untuk mencegah perpecahan di tubuh Partai Golkar. “Demer itu kan ditunjuk bukan dipilih lewat Musdalub. Kalau bisa jangan memakai sistem tangan besi seperti itu. Coba lihat di Badung kan ada diluar itu, juga harus lihat saya. Makanya saya harus membela ya, apalagi saya orang Badung,” tegas Pendiri Perguruan Silat Ciung Wanara tersebut.

Baca juga : Ada Ambisi Demer Mempersiapkan Diri Jadi Gubernur?

Laman: 1 2 3