Connect with us

POLITIK

Penurunan Papan Nama Partai Golkar Terus Berlanjut

Published

on


Kuwum, JARRAKPOS.com – Pasca keputusan Mahkamah Partai (MP) Golkar yang menolak gugatan kubu Wayan Muntra Cs bersama lima mantan Ketua DPD II Golkar di Bali lainnya menjadi efek domino kader beringin di bawah. Selain itu, terus mengundang reaksi berantai dari kader Golkar yang tidak terima terhadap putusan MP yang menyatakan tindakan Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer mem-Plt enam ketua DPD II Golkar Bali tidak menyalahi aturan partai di Jakarta, Selasa (19/11/2019). Bahkan, selain menurunkan papan nama partai yang sudah berumur puluhan tahun, juga Bendera Partai Golkar di Badung yang telah dipasupati juga ikut dibakar, Rabu (20/11/2019) malam.

1Bn-Ik#18/11/2019

Kini giliran, kader Partai Golkar di Desa Kuwum, Mengwi, Badung juga ikut meluapkan kekesalan mereka dengan menurunkan beramai-ramai artribut dan papan nama PD Golkar Desa Kuwum. Mereka secara spontan meluapkan emosi dan kekesalannya dengan membakar atribut dan menurunkan papan nama partai yang nampaknya terus berlanjut di desa lainnya dan foto-foto dan videonya terus beredar di media sosial (Medsos). Saat dikonfirmasi I Ketut Raka, selaku Ketua PD Golkar Desa Kuwum membenarkan telah menurunkan dan memotong papan nama partai yang pernah menjadi kebanggaannya itu. “Sudah tiang turunkan (papan nama partai, red) Pak,” jawabnya singkat saat dihubungi, Sabtu (23/11/2019).

Baca juga : Suyasa Segera Revitalisasi Pengurus, Siap Rangkul Kader Golkar Badung

Ketika dikejar lebih jauh, apa yang menjadi penyebab mereka nekad menurunkan papan nama partai puluhan tahun itu? Pihaknya hanya mengakui selama ini sudah berjuang mati-matian di bawah bersama Wayan Muntra saat menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Badung sebelumnya. Namun, ternyata perjuangan keras dan melelahkan itu ternyata menjadi sangat sia-sia di tengah guyuran dan gempuran hibah dan bansos di Badung. “Betul Pak ini semata-mata kekecewaan kader Golkar Kuwum dan saya selaku PD Kuwum sangat kecewa dengan hasil MP (Mahkamah Partai, red). Apa lagi Pak Muntra adalah sosok pemimpin yang bijaksana dan merakyat dan lebih baik saya mundur jadi pengurus,” tegasnya.

6Bn#Ik-19/11/2019

Kembali ditegaskan, akibat kekecewaan dirinya bersama seluruh PD Golkar Desa Kuwum menyatakan akan beramai-ramai langsung mengundurkan diri dari jabatannya. Apalagi Wayan Muntra juga tidak menjabat lagi sebagai pimpinan Partai Golkar di Badung. Karena saya kecewa dengan keputusan MP yang jelas-jelas tidak adil. Walaupun tiang (saya, red) dari tahun 1999 jadi PD, tapi lebih baik mundur jadi pengurus . Tiang akan mundur jadi PD. Khususnya di Desa Kuwum semua akan mundur,” tandasnya. Sebelumnya diketahui, kader Partai Golkar memanas pasca mengetahui keputusan Mahkamah Partai (MP) Golkar yang menolak gugatan kubu Wayan Muntra Cs bersama lima mantan Ketua DPD II Golkar di Bali lainnya.

Baca juga : Kader Golkar Badung Memanas, Bakar Atribut dan Turunkan Papan Nama Partai

Advertisement

Mereka secara spontan meluapkan emosi dan kekesalannya dengan membakar atribut dan menurunkan papan nama partai, setelah MP menyatakan tindakan Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer mem-Plt enam ketua DPD II Golkar Bali tidak menyalahi aturan partai. Bahkan, Bendera Partai Golkar di Badung yang telah dipasupati juga ikut dibakar, Rabu (20/11/2019) malam. Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua Bidang OKK PK Partai Golkar Kuta Selatan, I Wayan Sumantra Karang, SH. membenarkan sejumlah atribut sampai bendera partai yang mereka miliki juga dibakar. “Pimpinan Desa Golkar se-Badung turunkan papan sekretariat. Bendera pasupati ikut dibakar,” kata Sumantra lewat pesan WA (WhatsApp). tim/ama