Connect with us

DKI Jakarta

POLRI YANG DIBENCI DAN POLRI YANG DIRINDUKAN SIAP DIKRITIK MENUJU PELAYANAN PRIMA BEBAS DARI PUNGLI

Published

on

Jarrakpos.com // JAKARTA – Tubagus Rahmad Sukendar ,SH,MH yang terbiasa di panggil kang Tebe Sukendar  Ketua Umum BPI KPNPA RI , yang juga berprofesi sebagai praktisi hukum advokat di kantor TRS Law Firm Jakarta, dalam kesempatan wawancara dengan awak media di kantor BPI daerah Jakarta Barat ( 13/05/2024) menyampaikan, bahwa apa yang disampaikan  Praktisi Hukum Alvin Lim itu ada benar nya, Polri harus siap dikritik tujuan nya untuk  berbenah diri menuju Pelayanan Prima Bebas dari Suap dan Pungli.

Kita tidak bisa salahkan Alvin Lim bahwa ditubuh Kepolisian sendiri masih ada oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab, melakukan perbuatan tercela dan akibatnya membuat citra Polri menjadi rusak dimata masyarakat.

Alvin Lim pada saat podcats di acara Akbar Faizal dimana dirinya diundang sebagai Narasumber dalam acara tersebut sempat menceritakan pengalaman diri nya dalam menyelesaikan beberapa perkara tindak pidana di Kepolisian yang tidak jalan dalam proses hukum selanjutnya dan
hal ini yang  menjadikan satu kekecewaan diri nya terhadap kinerja institusi Polri.

Mengapa Alvin Lim mengeluarkan uneg uneg nya merasa kecewa dengan Kinerja Polri, dikarenakan masih adanya praktek pemberian suap dari pihak berperkara kepada pihak oknum aparat penegak hukum agar kasus hukum nya tidak menjadi jalan ditempat.

Advertisement

Alvin Lim juga menceritakan bahwa pada  saat itu diri nya sudah mengeluarkan uang sebesar 400 juta kepada oknum polisi tujuan nya agar salah satu Direktur Asuransi yang dilaporkan segera ditahan pihak Kepolisian, namun tidak ada penyelesaian atas proses hukum dari laporan yang dibuat Alvin Lim.

Dalam kesempatan podcast itu juga Alvin Lim menjelaskan bahwa prilaku dari oknum aparat penegak hukum dalam menangani satu perkara jika pihak yang berperkara tanpa ada uang maka untuk berjalan nya proses hukum kasus tindak pidana tersebut akan jalan ditempat dan ini yang menjadikan kekecewaan diri nya.

Dalam tanggapannya terkait komentar Alvin Lim, Kang Tebe menyampaikan bahwa di satu rumah diibaratkan tidak ada gading yang tidak retak seperti lagu benci tapi rindu, KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA Harus hadir ditengah masyarakat dan siap menerima kritik dari masyarakat. Polri pastinya tidak akan mau memelihara benalu dan sampah yang terus menggerogoti Marwah Polri.

Komitmen Kapolri yang disampaikan dalam setiap kesempatan yang disampaikan dihadapan jajaran Polri bahwa Polri dan Jajaran diwilayah senantiasa melakukan pembenahan dari tahun ketahun demi menghadapi tantangan perkembangan jaman serta tuntutan jaman diera Modernisasi dan Globallisasi.

Advertisement

Polri juga Harus mengakui memang Suap dan Pungli itu adalah kelemahan dari Korps baju coklat karena masih ada oknum yang memanfaatkan situasi demi kepentingan diri pribadi walaupun sudah ada tindakan tegas dari Pimpinan Polri sampai dengan PTDH dan Kurungan badan tetap saja ada oknum Anggota Polri yang nakal masih melakukan perbuatan tercela.

Pimpinan Polri dan Jajaran kewilayahan harus bekerja keras mencari terobosan agar praktek Suap dan Pungli bisa hilang dan tidak terjadi lagi di Jajaran Polri.

Kapolri dan Pejabat Utama Polri  menyampaikan bahwa Jajaran Polri berkomitmen tinggi untuk bagaimana bisa menghapus Pungli dan Suap dengan memberikan kesejahteraan bagi Anggota Polri dengan tunjangan remunerasi, peningkatan kesejahteraan terhadap anggota polri sehingga anggota polri dapat bekerja secara efisien dan profesional namun tetap saja hal tersebut belum dapat menghilangkan  praktek Suap dan Pungli ditubuh Polri.

Perbuatan oknum  yang tidak bertanggung jawab tentu nya dapat merusak nama baik Polri dan Pimpinan Polri secara terus menerus melakukan Penindakkan tegas agar bisa berkurang praktek Pungli dan Suap di Polri, namun masih saja ada oknum yang mencari kesempatan terhadap warga masyarakat pencari keadilan   memanfaatkan jabatan dan kekuasaan nya untuk hal yang akhirnya  merusak Marwah Institusi Polri.

Advertisement

Menurut pengalaman kang Tebe Sukendar yang sudah puluhan tahun keliling Nusantara dalam rangka melakukan fungsi kontrol terhadap APH dari BPI KPNPA RI, masih banyak dijumpai polisi baik yang mau bekerja ikhlas untuk warga masyarakat  mengunakan hati nurani nya dalam bekerja agar masyarkat dapat merasakan kehadiran Polri dalam Pelayanan dan Melayani tanpa ada suap dan pungli bahkan kita melihat masih banyak Anggota Polri dan keluarga nya yang hidupnya serba kekurangan dan pas pasan  namun mereka semangat dan berkomitmen dalam bekerja tidak mau melakukan penyimpangan dan perbuatan yang melanggar hukum demi menjaga Nama Baik Polri dimasyarakat.

Tak jarang di Jajaran Korps Baju Coklat itu pun masih ada ditemukan Oknum yang melakukan perbuatan tercela yang imbas nya menjadikan Institusi Kepolisian menjadi tercoreng akibat ulah dari oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Hanya karena nila setitik maka rusaklah susu sebelanga, dan pada akhirnya menurut kang Tebe Sukendar ada dilema di jajaran polri di satu sisi pimpinan mengharapkan jajaran nya bekerja dengan baik dan tidak bermain main dalam melaksanakan tugas, namun disisi lain kita juga masih melihat adanya permainan uang yang dilakukan oknum baik itu untuk masalah rekrutmen ,mutasi, naik pangkat, naik jabatan dan terlebih lagi yang menjadi sorotan masyarakat adalah yang berdinas dilevel Sat Reskrim, Sat Lantas yang ada berhubungan langsung  dengan  masyarakat pasti nya akan ada gesekan dan suara sumbang yang disampaikan warga masyarakat terhadap kinerja Polri yang dianggap kurang maksimal.

Namun semuanya itu tentunya tidak menjadikan semua anggota Polri jelek dan brengsek , masih banyak anggota Polisi yang baik dalam bekerja untuk kepentingan masyarakat.

Advertisement

Menurut kang Tebe Sukendar di jajaran Kepolisian sampai di Wilayah masih banyak dijumpai anggota polisi baik yang ikhlas bekerja dalam melayani dan melindungi masyarakat tidak mengedepankan arogansi kekuasaan dan Jabatan nya.

Kang Tebe Sukendar berharap kepada Kapolri dan Pejabat Utama baik di Pusat maupun wilayah untuk bisa secara bertahap melakukan pembenahan dan perbaikan SDM Polri agar mental JAHAT dan KORUP bisa hilang secara bertahap dan Pengawasan Melekat lebih dioptimalkan melalui tindakan tegas tanpa ada pandang bulu untuk sikat habis oknum bermasalah demi menjaga Marwah Institusi Polri menjadi baik dan Masyarakat akan merasa di ayomi  dan di lindungi.

Kang Tebe Sukendar juga menambahkan  hendaknya di dalam proses rekrutmen Polri dilakukan secara bersih transparan dan Profesional agar dicetak personel Polri yang mumpuni dan dapat menjawab tantangan jaman.

Polri sebagai agen perubahan hendaknya juga di dalam proses promosi jabatan, mutasi antar wilayah mutasi antar fungsi dan promosi sekolah anggota yang berintegritas dan mempunyai komitmen jangan dipersulit karena sudah menjadi rahasia umum apapun itu di kepolisian harus bayar dan pakai uang pelicin sehingga mindset mereka bukan mengabdi tapi bagaimana dapat pulangkan modal dan mendapat untung.

Advertisement

Hendaknya Polri segera melakukan pembenahan ke dalam jangan hanya mencari pencitraan terus ke luar, sdm unggul kunci keberhasilan polri.

Amanat Undang Undang Republik Indonesia nomer 2 tentang Kepolisan negara Republik Indonesia terutama yang termaktub di dalam butir pasal 13 undang undang RI no 2 tentang kepolisian Republik Indonesia Tupoksi Polri sebagaimana adalah Pemelihara Kantibmas dan penegakan hukum.

Polri sebagai pelayan pelindung dan pengayom masyarakat harus dioptimalkan serta dilaksanakan secara maksimal sehingga Masyarakat merasakan apa yang sudah menjadi Komitmen Polri dalam Pelayanan dan Melayani.

Benar  masih ada kita temukan beberapa tindakan oknum yang tidak ada rasa empati kepada masyarakat dan yang heboh nya jika ada satu kasus tidak viral belum bergerak seharusnya di dalam marwah hukum atau di dalam istilah bahasa prancis supremacy of the law ( hukum sebagai panglima) tanpa viral pun selaku hamba hukum mereka cepat bertindak dan melakukan tugas sebagaimana tupoksimya dan tidak ada lagi penelantaran perkara korban yang seharusnya diayomi jangan menjadi sapi perah.

Advertisement

Masyarakat sudah sangat rindu akan postur POLRI YANG IDEAL YANG DI IDAM – IDAMKAN SEPERTI MENANTI SUATU OASE DI PADANG PASIR, BRAVO POLRI KAMI BUTUH PERUBAHAN DARIMU KAMI RAKYAT YANG CINTA PADAMU SELALU MENANTI POLRI YANG EMPATI DAN PROAKTIF, SEMOGA DI MASA AKAN DATANG POLRI DAPAT PROFESIONAL DAN MATANG DALAM PENEGAKKAN HUKUM. Tutup Kang Tebe Sukendar.//wins

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply