Connect with us

POLITIK

Made Urip Turunkan Bantuan Sarana Persampahan di Tabanan

Published

on

Tabanan, JARRAKPOS.com – Usai menggelontorkan bantuan aspirasi pertanian ke seluruh Bali, kini giliran bantuan sarana persampahan, berupa mesin pencacah organik, mesin pres plastik dari Ditjen PSLB3 KLHK RI diturunkan di Kabupaten Tabanan yang diinisiasi langsung oleh Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si. Seluruh bantuan diserahkan secara simbolis oleh wakil rakyat sejuta traktor itu, bersama Anggota DPRD Tabanan, Putu Eka Putra Nurcahyadi yang dihadiri Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan I Made Subagia, bersama Camat Marga, Camat Seltim, Camat Selbar dan Camat Tabanan, beserta Perbekel Desa Delod Peken, Perbekel Desa Dajan Peken, Perbekel Desa Tua, Perbekel Desa Selabih dan Perbekel Desa Bongan, Pekaseh Guama serta para pihak penerima bantuan di Bale Serasi Sosial, Kawasan Wisata Desa Yeh Sungi, Desa Batannyuh, Marga, Tabanan, Senin (19/10/2020).

1bl#ik-11/10/2020

Rincian bantuan Made Urip kali ini, berupa 10 unit gerobak dorong, 10 unit tempat sampah tematik, 100 buah APD tenaga kebersihan, 1 unit mesin pencacah organik dan 1 unit mesin pres hidrolik. Sebelum penyerahan bantuan, Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kali ini membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup itu, juga sempat meninjau Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) 3R Kelompok Swadaya Masyarakat KSM Bayu Suci, Desa Adat Blayu, Marga, Tabanan. Selaku tuan rumah, Perbekel Desa Batannyuh I Nyoman Witama mengakui kembali mendapat bantuan yang diperjuangkan Made Urip. “Berkat Pak Urip ini kita mengucapkan terimakasih di Desa Batannyuh dapat mesin pres plastik. Apalagi dari tahun 2017 sempat mengajukan juga sempat dapat bantuan tempat sampah, termasuk bantuan IPAL Komunal serta program pavingnisasi di Desa Batannyuh senilai Rp6 miliar,” ujarnya seraya berharap ke depan tetap diberikan bantuan, khususnya di sektor pertanian. “Karena itu agar Pak Made Urip membantu 7 tempek di Subak Guama, seperti bantuan perbaikan irigasi subak,” imbuhnya.

Di sisi lain, Perbekel Desa Tua, I Wayan Budi Arta Putra juga mengucapkan terimakasih kepada Made Urip atas bantuan persampahan ini. “Terutama kami di Desa Tua mendapat bantuan gerobak dorong untuk mengatasi persoslaam sampah yang dibuang sembarangan,” katanya sekaligus meminta bantuan seperti ini, agar bisa terus dilanjutkan oleh Made Urip. Pada kesempatan itu, Eka Nurcahyadi yang juga Ketua PAC PDI P Kecamatan Marga mengakui sepak terjang Made Urip sebagai tokoh senior partai, sekaligus wakil rakyat di Senayan yang berasal dari Tabanan yang selalu turun memberikan support ke tengah masyarakat terutama di bidang pertanian dan lingkungan. “Sangat penting dukungan dan bantuan yang diberikan pemerintah pusat yang dibawa oleh Pak Made Urip terkait bantuan penanganan sampah dan lingkungan yang masih menjadi persoalan besar, termasuk di Tabanan,” bebernya.

2mg#ik-7/10/2020

Usai menyerahkan bantuan, Made Urip merasa sangat bangga dengan aparat desa yang telah mampu mengelola lingkungan hidup dengan baik dan lestari. Hal itu sesuai konsep Tri Hita Karana, yakni hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya.. Apalagi selama pandemi Covid-19 ini, menandakan lingkungan tidak diurus dengan baik. “Karena itu, Kementerian mencanangkan kegiatan, terutama untuk menggarap desa lestari mandiri mengelola lingkungan. Untuk itu mari kita kerjasama mengelola lingkungan, sehingga bisa diperjuangkan di pusat. Termasuk bagaimana mengelola sungai, agar airnya bersih, sepeti di Tukad Bindu, Denpasar yang sudah dikelola dengan baik,” papar Anggota DPR RI terpilih lima periode tersebut, sekaligus menegaskan meskipun memiliki sumber daya melimpah, tapi pengelolaan lingkungan belum efektif dilakukan. Untuk itu, ke depan perlu langkah kreatif dan inovatif, seperti di Desa Batannyuh ada anjungan wisata Yeh Sungi yang bisa jadi daya tarik wisatawan, jika bisa dikelola dengan baik.

“Saya akan berjuang membantu dari pusat dengan membuka akses APBN. Apalagi anggaran APBD makin berkurang, akibat pandemi Covid-19. Maka itu, perlu usulan dari daerah yang bisa disampaikan ke pusat, seperti bantuan sarana persampahan ini, agar digunakan dan dikelola dengan baik sehingga lingkungan bisa menjadi sumber pendapatan desa ke depan,” tandas politisi senior asal Desa Tua, Marga Tabanan ini. Di samping itu, akibat dampak pandemi Covid-19, menyebabkan pertumbuhan ekonomi Bali makin lesu dan sangat berpengaruh terhadap sektor lain, termasuk sektor pertanian. Imbasnya di sektor pariwisata tidak ada permintaan, akibat tamu tidak ada datang ke Bali. “Jadi pengaruhnya sangat luar biasa, akibat tingkat pandemi cukup tinggi, sehingga Prokes harus diterapkan dan ikuti ajuran para ahli dan pemerintah. Karena kondisi pandemi ini sangat memprihatinkan, apalagi semua negara mengalami dan berpengaruh terhadap ekonominya,” paparnya dan meminta pengelolaan lingkungan ini akan sangat strategis dengan gerakan menanam yang harus terus dilakukan agar ada sumber mata air. “Maka itu mari lakukan gerakan menanam dan lakukan pengelolaan lingkungan agar tetap asri dan terjaga dengan baik,” tutup Made Urip. ama/ksm

Advertisement
Continue Reading
Advertisement