Tak Bisa Menghapus Kesan “Pasar Malam” PKB

Disamping itu, pameran kali ini juga ada zonanya dan tidak dicampur-campur, misalnya kerajinan perak berada dalam satu zona perak saja. Sementara kerajinan tenun berada di zona tenun saja. Jadi setiap kerajinan akan dikelompokan berdasarkan jenis pameran. “Selain itu, (ornamen pameran, red) tidak ada yang boleh pakai gabus, makanya dipakai bambu dan bahan ramah lingkungan. Secara bertahap plastik ini harus dikurangi,” tegasnya seraya menyebutkan karena semua stand digratiskan pendapatan Pemprov Bali akan hilang sekitar Rp.1,2 milyar. “Tapi itu kan tidak ada persoalan dan sudah jadi janji dan kebijakan Pak Gubernur dan kita tetap bisa mencari anggaran dari pendapatan lainnya,” katanya sekaligus menjelaskan pihaknya hanya mencatat target transaksi selama sebulan pameran, kalau tahun lalu sekitar Rp14 miliar dari 215 UKM akan diperkirakan setiap tahun naik sekitar Rp1 miliar. “Sekarang pasti meningkat dan yakin saya itu. Apalagi yang ikut pameran 304 peserta,” ujarnya.

Ik-5/6/2019

Dijelaskan seperti tahun sebelumnya, produk unggulan yang dipamerkan berupa kerajinan tekstil, mulai tenun, endek dan songket yang paling banyak diminati. Apalagi sudah diterbitkan Pergub terkait busana adat sangat menggeliat. Cuma disayangkan produknya banyak ditiru dari luar Bali dengan songket bordiran, sehingga harganya jauh yang murah yang mengancam kerajinan songket Bali. “Banyak yang malah ditiru dan dibajak motifnya, sehingga merugikan. Karena kalau songket asli Bali kan mahal dan lama buatnya. Itu banyak di pamerkan nanti sebagai produk khas Bali itu songket. Harganya bisa 1 juta sampai 2 juta dan trendnya kan sekarang kembali ke songket asli Bali,” tandasnya. Selain itu, juga banyak dipamerkan produk kerajinan perak yang sangat laku, karena pengunjung luar yang banyak membeli. “Peraknya yang juga banyak laku,” paparnya. aka/ama

Jadwal PKB 2019

Laman: 1 2