Connect with us

PARIWISATA

Semangat Mengangkat Lagu Daerah Bali Dipertajam di PKB ke-42

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Perkembangan belantika musik di Bali kini semakin terangkat dan diminati masyarakat pada segala usia. Melalui parade Lagu Daerah Bali di PKB (Pesta Kesebian Bali) ke-42 nanti semangat berkarya ini akan kembali dipertajam dan digelorakan. Memberika pemahaman pada duta kabupaten/kota yang akan tampil, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali melaksanakan kriyaloka (workshop) di Kalangan Angsoka, Taman Budaya (Arts Center) Provinsi Bali, Rabu (11/3/2020).

Menghadirkan narasumber seorang penyanyi yang juga pencipta lagu, I Gusti Putu Rakadhanu. Menyampaikan perjalanan dan perkembangan lagu daerah Bali yang berawal di tahun 1960. Terus mengalami perkembangan hingga masa Gubernur Bali Prof. Ida Bagus Mantra di tahun 1978. Melalui lomba cipta lagu Bali yang dijadikan lagu wajib dan pilihan di PKB. “Dulu kaum muda risih mendengar apalagi menyanyikannya, namun sekarang menjadi kebiasaan dan kebanggaan. Banyak penyanyi muda tampil dan secara mandiri mengusung musik dan lagu Bali,” ujar Rakadhanu.

Melalui pelaksanaan PKB ke-42 yang mengangkat tema Atma Kerthi, Penyucian Jiwa Pramana (Paripurna Dalam Karya Seni) ia berharap duta kabupaten/kota bisa tampil maksimal dalam mengangkat lagu daerah Bali. Harus diakui industri pemajuan kebudayaan yang saat ini paling mensejahterakan dan dinikmati masyarakat adalah lagu pop Bali. “Begitu tampil kuasai panggung dengan baik, pasti jadi juara,” ujarnya memberi semangat agar dalam penampilan nanti para seniman dan artis bisa membawakan lagu-lagu yang disesuikan dengan tema PKB serta mampu memberi semangat yang optimis dalam berkarya.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Adnyana mengatakan, dalam bidang pengembangan lagu pop Bali pada PKB kali ini mengharapkan para duta kabupaten/kota benar-benar mengikuti kriteria parade. Dalam penampilannya nanti mampu menonjolkan aspek budaya yang berkepribadian dan berintegritas sehingga menjadi wahana pembangunan karakter. “Kami ingin tema yang diusung mengajegkan dan menggelorakan optimisme. Masyarakat tidak hanya terhibur namun ikut termotivasi dalam penguatan dan pemajuan budaya Bali,” harap pria yang akrab disapa Kun Adnyana itu. eja/ama/*

Advertisement