Connect with us

POLITIK

Berbagi di Badung, Made Urip Turunkan 1 Truk Sembako

Published

on

Badung, JARRAKPOS.com – Ketua DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si terus bergerak maraton turun ke bawah “Turba” untuk menyebarkan bantuan sosial kemanusian bagi warga yang terdampak wabah Covid-19 atau Corona. Setelah Kabupaten Tabanan, Bangli dan Gianyar, kini giliran Kabupaten Badung diturunkan 1 truk paket sembako oleh Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini. Seluruh bantuan berupa 200 paket sembako ini, diserahkan secara simbolis oleh Made Urip di Bale Banjar Kekeran, Desa Angantaka, Kecamatan Abiansemal, Badung, Selasa (26/5/2020). Penyerahan bantuan yang diperjuangan oleh Wakil Rakyat Sejuta Traktor yang akrab disapa MU itu, juga didampingi Anggota Fraksi PDIP DPRD Badung, I Nyoman Dirgayusa, I Putu Alit Yandinata, Ni Putu Sekarini dan I Nyoman Gede Wiradana dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dan prosedur pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19.

1bl-ik#21/5/2020

Pada kesempatan itu, juga hadir PJ Perbekel Angantaka I Wayan Candra, Bendesa Adat Angantaka IB Ngurah, Bendesa Adat Kekeran I Made Wardana, Ketua BPD Angantaka, I Nyoman Yudana, beserta Ketua Ranting dan Anak Ranting PDIP se-Desa Angantaka beserta petani dan krama subak serta warga penerima bantuan sembako. Seperti diungkapkan, penerima bantuan, I Nyoman Sadru dan Ni Nyoman Suartini mengucapkan terimakasih atas bantuan sembako yang digelontorkan Made Urip dan diberikan ke warga terkena imbas Corona, khususnya kepada masyarakat Angantaka. “Suksma atas bantuan yang diberikan untuk meringankan beban kami dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya. Selaku Ketua Ganti (Gerakan Neyalan dan Tani) Kabupaten Badung, I Nyoman Bagiana, juga mengucapkan terimakasih atas bantuan Made Urip dari tingkat pusat yang memperhatikan konstituennya di bawah saat situasi Covid-19.

“Pak Made Urip telah turun kembali memberikan bantuan 200 paket sembako. Untuk itu, kita akan bagikan sesuai dengan koordinasi dan data yang disinkronisasi di tingkat desa dinas dan sudah terdaftar nama krama yang berhak menerima sembako,” papar Ketua Ketua KORTEK 5AY Abiansemal ini, seraya menyebutkan Made Urip selalu turun membantu masyarakat di bawah, termasuk rajin memberikan bantuan penguatan di sektor pertanian di seluruh Bali. “Apalagi di saat Covid seperti ini, Pak Urip juga terus berbagi dan kali ini dengan mengucurkan bantuan 200 paket sembako di Kabupaten Badung,” imbuhnya. Sementara itu, selaku Sekretaris PAC PDIP Angantaka, I Nyoman Gede Wiradana mengakui akibat wabah Covid-19 semuanya terkena dampak, termasuk Pemkab Badung, Pemprov Bali hingga tingkat pusat semuanya terkena dampak, bahkan di seluruh dunia. “Namun kita jangan sampai menyerah. Contoh seperti semangat Pak Urip yang malah rajin turun membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19,” paparnya.

1bl-ik#23/5/2020

Di sisi lain, Made Urip yang kini sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan yang membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup ini, menyebutkan terus bergerilya berbagi dari total 1.100 sembako yang diperjuangkan melalui Kementerian Pertanian yang disalurkan ke seluruh Bali, dan untuk Kabupaten Badung diturunkan sebanyak 200 paket. “Mudah-mudahan bantuan sembako ini ada manfaatnya, karena kondisi masyarakat yang terdampak Covid-19. Karena bukan saja hanya terdampak di Indonesia, bahkan di seluruh dunia tidak ada yang kebal Covid-19. Di Amerika saja bisa ribuan yang kena Covid. Kita juga sama di Indonesia dampaknya sudah luar biasa, khususnya di Bali tingkat hunian hampir nol atau zero, terutama di Badung yang sumber pendapatannya dari hotel dan restoran, sehingga pergerakan ekonomi melambat,” jelas politisi senior asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan itu, sekaligus menyebutkan para petani penggarap dan petani gurem di Bali, juga kena dampak Covid-19.

“Apalagi di perkotaan yang bekerja di sektor pariwisata kena PHK, dirumahkan, punya cicilan, tidak punya tabungan, nah dampaknya akan sangat dirasakan. Jadi kita harus tahu betul cara penanganan Covid dengan mengambil langkah strategis di seluruh Bali oleh gubernur dan bupati/walikota se-Bali. Sehingga jumlah kematian sangat kecil, hanya 4 orang, dan itu pun dua orang asing. Makanya media asing mempertanyakan kekebalan orang Bali. Karena itu kita harus terus menjaga ini dan menanggulangi Covid-19, seperti desa adat yang bergerak sangat rapi dengan dana desa bisa digunakan untuk menangangi Covid-19,” beber Made Urip, sekaligus meminta protokol kesehatan harus terus diikuti, misalnya ke luar rumah wajib pakai masker dan harus terus cuci tangan karena virus ini tidak kelihatan dan bisa dibawa oleh orang atau udara, sehingga kesehatan harus terus dijaga dengan makanan yang bergizi.

1bl-ik#15/5/2020

Untuk itu, Made Urip mengaku akan terus turun berbagi sembako.”Mudah-mudahan ada manfaatnya, karena kita harus bergotong rotong dan sekecil apapun kita punya, harus membatu. Inilah kita diuji untuk hidup berdampingan dan bergotong royong dengan mengambil langkah penanggulangan Covid-19. Coba saja dibayangkan di kota orang beli beras saja sudah tidak mampu, dan baru 3 bulan saja sudah terkuras uang APBN dan tidak ada yang tahu kapan berakhir,” tandas Made Urip yang meminta protokol kesehatan harus terus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sampai virus Covid-19 berlalu hingga new normal ini terjadi. aka/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement