Transformasi diri”, Sosok Dewa Putu Sudarma

Ket foto : Kepala Cabang PT. Angkasa Pura Logistik Cabang Denpasar Bali, Dewa Putu Sudarma.

Denpasar, JARRAKPOS.com – Dewa Putu Sudarma (52 tahun) sejak mulai karier di bawah naungan Perhubungan Udara sebagai Staf Perlengkapan dan Pergudangan tahun 1987. Kini menduduki jabatan sebagai Kepala Cabang PT. Angkasa Pura Logistik Cabang Denpasar Bali. Anak perusahaan PT.Angkasa Pura I (Persero). Dengan tugas dan tantangan yang tidak ringan menjadi tanggungjawabnya, namun bagi seorang Putu panggilan akrabnya, yang sosok ingin selalu di depan dengan berbagai intuisinya hal ini sangat di sukainya.

It’s My passion.
Angkasa pura logistik bergerak dalam bidang Cargo Handling, forwarder, RA (Regulated Agent) keamanan barang cargo dan post, Pergudangan/werehousing di Bali Logistik Park Tuban, Management Gudang , Wrapping, Jasa Penitipan Barang , Louding Dok (jasa angkut barang barang tenan), dan yang lagi di Fokuskan adalah TPS Transshipment. (Tempat penimbunan sementara) cargo transit luar negeri. Selama kariernya telah menjalani berbagai posisi di tingkat level staf, junior manager, senior manager bahkan posisi General Manager antar waktu di dua lokasi Bandara di bawah PT Angkasa Pura I (Persero), yaitu di Bandara BIL lombok Praya dan Bandara Sams Balikpapan.

Banyak pengalaman, 30 tahun lebih mengabdi dan memberikan pelayanan dengan moto “Kemulyaan Melayani” yang di dukung dengan prinsip prinsip “Fokus, Komitmen, Cepat”. Sarjana lulusan Akuntansi dan dilanjutkan dengan Alumni S2 Manajemen Keuangan 2009, pria berkumis ini mengcoaching rekan rekannya sehingga tahun 2017 mengantarkan Bandara Sams balikpapan menjadi juara 2 dunia versi ACI pada penumpang 5 sd 15 juta/tahun. Posisi sebelum karirnya sekarang, sebagai Shared Service Departemen Head, yang di belakangnya terdapat 287 pegawai organik, 761 pegawai non organik dan 400 karyawan Fasility Care.

Wow……..way of work?
Bekerja di zona nyaman, menurut pendapat rekan yang belum paham /sadar dengan perubahan zaman memang menyenangkan, namun bagi yang mempunyai banyak gagasan, ide, intuisi hal tersebut membuat gelisah. Apalagi di era mellinial saat ini, jika kita tidak berubah akan tertinggal. Era Perubahan digital kita harus dapat merubah diri dengan cepat yang disertai dengan aktivitas tinggi. Resiko yang ada harus di metigasi. Soft kompetensi dan talenta akan mendraive kearah perubahan. Telah terjadi Discruption, kompetitor kita tidak kelihatan namun nyata, kemajuan Informasi Teknologi menjadi sarananya.

Sejak Mei 2018, cara pikirnya terhadap tantangan tugas dan tanggungjawabnya mulai berubah, yang semula melayani kalangan tertentu di lingkungan tugas dan tangungjawabnya sekarang merambah ke dunia domestik dan internasional. Sebagai penanggungjawab handling cargo di Bandara Bali tentu menjadi seni tersendiri baginya. Handing cargo dari perorangan sampai dengan.perusahaan kelas dunia yg bergerak export dan import. Misalnya, perusahaan dari singapura, china, hongkong, australia, selandia baru dan lain sebagainya.

Belajar dari lingkungan luar, dan jangan lupa belajar juga ke dalam diri sendiri. Dengan satu kata kunci adalah “Harus Selalu Siap”. Dalam suatu perubahan muncul suatu ketidakpastian namun dengan kalimat “Yakin” kita pasti bisa. Membuka net working, belajar bisnis dan marketing untuk memajukan visi dan misi perusahaan. Sadar bahwa perusahaan maju dan fondasi keuangan yang kuat kesejahtraan karyawan dan pimpinan akan meningkat.

Dalam perjalannya tidak jarang bergandengan dengan rekan2 dari berbagai level dari bawah sampai atas, dengan cara begitu membantu pemberitaan image perusahaan ke masyarakat. Informasi yg akurat mampu mengubah perspektif dan keinginan seseorang. Sehingga image perusahaan jadi lebih positif dan berkembang sesuai visi dan misi nya. Ayok kita bekerja keras, iklas, cerdas untuk perusahaan yang kita cintai ini. mas/ama