Connect with us

SUARA PEMBACA

Bom Terjadi, Siapa yang Disalahkan?

Published

on

Foto : Pakar Hypnocodesname Ananta Wajendra.

[socialpoll id=”2499781″]


Denpasar, JARRAKPOS.com – Siapa yang disalahkan? tentunya kita menyalahkan Teroris yang melakukan pengeboman tapi jika kita berfikir lebih dalam seperti kata bang Napi dulu disalah satu televisi “Kejahatan terjadi bukan cuma karna niat , tapi lebih pada kesempatan. Jadi waspadalah waspadalah”.

“Kita kadang terlalu cuek terhadap lingkungan dan sekitar sehingga itu bisa terjadi , artinya kita memberikan dukungan juga secara tidak langsung kepada mereka. Bilamana kita bisa lebih waspada mungkin ini bisa dicegah lebih baik,” ungkap Pakar Hypnocodesname Ananta Wajendra di Denpasar, Senin (14/5/2018).

Advertisement

Dicontohkan Cancer sama halnya dengan Teroris, cancer tidak langsung terjadi, memang penderita di diagnosis cancer akan tetapi cancer itu tidak langsung ada tapi ada proses awalnya. “Sama halnya dengan Kehamilan apakah ibu ibu langsung perutnya besar? kan tidak, ya mungkin ada beberapa kejadian yang dikatakan perutnya langsung besar,” jelasnya.

Tapi jika normal maka akan ada dulu pertemuan sel sperma dengan sel telur. kemudian terjadi pembuahan dan seterusnya sampe membesar 9 bulan lahiran. Kemudian sesuatu akan menimbukan ciri-ciri, misalnya jika sudah terjadi pembuahan dalam kehamilan maka akan terjadi perubahan system tubuh si ibu, misal mulai puyeng puyeng, mual mual, lemes lemes dll, biasanya ibu akan mengeluh sama suami sendiri “pa aku kok mual terus ya” dan suami akan jawab ” ayo kita cek kedokter mungkin kamu hamil ma”.

Sama halnya dengan terorism itu pun pasti ada ciri cirinya masalahnya kadang kita “mendukung” tanpa kita sadari. Dalam Nama kita juga diberi ciri ciri misalnya dinama ada “berpisah dari pasangan hidup” ini adalah akar perceraian. nah nanti akan ada ciri kehidupan seperti susah punya pasangan,selalu tidak bisa dalam kelompok, teman selalu ganti ganti, susah bergaul, suka menyendiri, egois.

Ciri ini diperlihatkan tapi kadang kita tidak peduli dan berfikir ” aku ya gini ” pada saat BOM meledak (cobaan terberat dari parameter perpisahan terjadi yaitu perceraian) kita mengatakan ” Tuhan tidak adil” “dunia itu kejam”. Coba dipikir dengan benar yang salah siapa dan kenapa. “mulai sekarang yuk kita lebih Waspada. Salam Hypnocodesname,” tutupnya. aka/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply