Connect with us

NEWS

Tidak Kooperatif, Mantan Gubernur Riau, Annas Maamun Dijemput Paksa KPK Dirumah Kediamannya

Published

on

Jarrakpos.com. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjemput paksa Gubernur Riau periode 2014-2019, Annas Maamun (AM), hari ini. Annas Maamun dijemput paksa di kediamannya daerah Pekanbaru, Riau.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, penjemputan Annas dilakukan setelah mantan Gubernur Riau itu tidak kooperatif memenuhi panggilan penyidik.

“Hari ini, tim penyidik KPK memanggil paksa AM (Annas Maamun) Gubernur Riau perode 2014-2019 dari tempat tinggalnya di Pekanbaru, Riau,” ujar Ali.

Annas Maamun dijemput paksa oleh KPK setelah dinilai tidak kooperatif. Annas tercatat beberapa kali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Annas telah ditetapkan kembali sebagai tersangka.

Advertisement

“Perintah membawa tersebut dilakukan karena KPK menilai yang bersangkutan tidak kooperatif untuk hadir memenuhi panggilan tim penyidik KPK,” kata Ali.

Kendati demikian, Ali belum menjelaskan secara terperinci kasus apa yang membuat KPK melakukan penjemputan paksa terhadap Annas.

Menurut dia, tim penyidik akan melakukan pendalaman terhadap Annas di Gedung KPK.

“Pemanggilan terhadap yang bersangkutan sebelumnya telah dilakukan secara patut dan sah menurut hukum,” ucap Ali.

Advertisement

“Berikutnya AM dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk pemeriksaan lanjutan. Perkembangan akan diinfokan,” ujar dia.

Untuk diketahui, Annas Maamun telah bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Senin (21/9/2020).

Annas merupakan terpidana dalam kasus korupsi terkait alih fungsi lahan di Provinsi Riau. Ia sempat mendapat grasi dari Presiden Joko Widodo pada September 2019 tahun lalu.

Pemanggilan terhadap yang bersangkutan sebelumnya telah dilakukan secara patut dan sah menurut hukum. Berikutnya AM dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk pemeriksaan lanjutan,” imbuhnya.

Advertisement

Upaya jemput paksa Annas Maamun diduga berkaitan dengan perkara yang sedang disidik KPK. Diketahui, KPK belakangan ini sedang melakukan penyidikan kasus dugaan suap terkait pembahasan RAPBD Riau tahun anggaran 2014-2015.

KPK dikabarkan telah menetapkan sejumlah tersangka dalam penyidikan kasus ini. Dari informasi yang dihimpun, tersangka tersebut yakni mantan Gubernur Riau, Annas Maamun.

Annas Maamun diduga telah menyuap anggota DPRD Riau berkaitan RAPBD tahun 2014 dan 2015. Hingga saat ini, KPK masih terus mengumpulkan tambahan bukti serta keterangan dari para saksi terkait suap pembahasan RAPBD Riau tersebut.

Untuk diketahui, Annas Maamun pernah terjerat kasus korupsi. Dia merupakan mantan narapidana kasus suap alih fungsi kawasan kebun kelapa sawit di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Annas bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung pada 21 September 2020.

Advertisement

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah memberikan grasi untuk Annas Maamun. Salah satu alasan pemotongan masa hukuman ini ialah penyakit komplikasi yang diderita Annas.(red /kur)

 

 

Advertisement