Connect with us

DAERAH

Terkait Loker Non Hindu, Satpol PP Ancam Tutup Usaha PT Karya Kusuma Parama

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Satpol PP Kota Denpasar akhirnya akan memanggil pihak PT Karya Kusuma Parama, terkait Loker (lowongan kerja) berbau Sara bertuliskan non Hindu yang diduga dibuat oleh oknum dari perusahaan Miras tersebut. Hal itu dipertegas Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Rai Sayoga yang mengakui melalui instruksi Kasatpol PP Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi akan segera memanggil pihak pembuat Loker yang sudah sangat meresahkan masyarakat Bali. Pasalnya Loker tersebut dituding sudah tidak menghormati tempat dimana berusaha, serta sudah meresahkan dan berpotensi mengganggu ketentraman masyarakat Bali yang terkenal memiliki rasa toleransi yang sangat tinggi.

Bn-31/8/2019

Karena itulah, Satpol PP Kota Denpasar akan berkoordinasi dengan Satpol PP Provinsi Bali dan pihak terkait lainnya terus menelusuri pemberitaan tersebut. Bahkan pihaknya sudah turun langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan dan dipastikan Senin (2/8/2019) akan segera memanggil pihak perusahaan Miras tersebut untuk mengumpulan barang bukti. “Senin akan saya panggil itu pihak kantor tersebut untuk mempertanggungjawabkan ulah yang dibuatnya. Hasil pemeriksaannya segera akan mengkoordinasikan dengan institusi terkait lainnya seperti halnya pihak perijinan, Disnaker, Kesbangpol termasuk FKUB,” tegasnya saat dihubungi, Jumat (31/8/2109).

Baca juga : Iklan Loker Non Hindu Usaha Miras Terjadi Lagi di Bali

Tidak hanya itu saja, Dewa Sayoga juga menegaskan pihaknya akan menelusuri semua perizinan dan operasional perusahaan Miras tersebut. Kalau memang pihaknya nanti melihat hasilnya ada pelanggaran yang fatal, maka pihaknya mengancam akan menutup langsung perusahaan Miras tersebut. “Kalau tidak ada izin apapun, kami pastikan akan menindak keras perusahaan tersebut,” tegasnya, seraya juga menghimbau kepada para perusahaan lain ke depan untuk tidak mencantumkan Loker yang berbau Sara, sehingga bisa menjaga ketertiban dan ketentraman sekaligus ikut menjaga kelancaran pembangunan. “Saya harap ke depan para pengusaha juga ikut menjaga ketentraman di Bali, sehingga lowongan berbau Sara tidak perlu dicantumkan lagi,” pungkas Dewa Sayoga.

Bn-24/8/2019

Sebelumnya diketahui, seakan tak pernah jera munculnya iklan lowongan kerja (Loker) yang bertuliskan non Hindu kembali mencuat di Bali. Kali ini giliran PT Karya Kusuma Parama yang berlokasi di sekitar Renon, Denpasar menuliskan iklan Loker “membutuhkan driver Sim A/B Non Hindu untuk pengiriman minuman. Wilayah Bali dengan contact person Ibu Keny”. Terkait Loker bernada rasis tersebut, Tokoh masyarakat Hindu Bali, I Made Rai Sukarya, sangat menyayangkan dan menilai Loker tersebut berbau rasis dan melecehkan umat Hindu di Bali. “Jelas sekali yang membuat lowongan tersebut tidak mempunyai etika,” sesalnya di Denpasar, Jumat (30/8/2019). tra/ama

Advertisement