Connect with us

POLITIK

Tanpa Kehadiran PD dan PK, Rapat DPD Golkar Badung Disebut Janggal dan Lucu

Published

on


Badung, JARRAKPOS.com – Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Partai Golkar Badung, Wayan Suyasa, SH yang menggelar rapat konsolidasi dengan pengurus dan kader dan loyalis Partai Golkar di Kabupaten Badung dinilai aneh dan janggal, karena tanpa mengundang kehadiran Ketua Pengurus Desa (PD) dan Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar di Badung. Hal itu ditegaskan, Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Kuta, I Nyoman Sudiarsa mengatakan rapat yang diadakan Plt Ketua DPD II Partai Golkar Badung sangat janggal dan lucu. Pentolan senior Golkar itu juga menyebut agenda rapat konsolidasi yang dibungkus dengan persiapan dewa menyongsong pelantikan dewan sangat tidak beralasan.

Lm-3/7/2019

“Agenda rapat adalah persiapan pelantikan dewan, dan menyongsong Pilkada Badung 2020. Akan tetapi apa lagi yang dibutuhkan KPU dari partai terhadap persiapan pelantikan dewan? Kan tidak ada lagi? Itu adalah kerjaan KPU untuk persiapan dan lainnya,” sentil tokoh masyarakat Kuta itu saat menghubungi, Sabtu (6/7/2019), seraya menpertanyakan keberanian Plt Ketua DPD II Partai Golkar Badung mengundang PD dan PK Partai Golkar di Badung menghadiri rapat tersebut. “Lalu kalau bener Suyasa merasa sebagai kader Golkar yang militan harusnya berani mengundang PK yang notabene pemilik suara di partai. Bahkan pengurus pleno yang diundang yang hadir siapa?,” tandasnya.

Baca juga : Pasca Terima Mandat, Wayan Suyasa Solidkan Loyalis Golkar Badung

Di lain sisi ternyata tidak ada satu pun pengurus dibawah, yakni PD dan PK Partai Golkar Badung yang diundang. Padahal, secara politik dan aturan mekanisme partai itu, hanya PD dan PK yang semestinya punya hak suara di Partai Golkar. Bukan malah mengundang anggota Fraksi Golkar terpilih untuk menjaga soliditas partai. Jadi rapat konsolidasi tersebut bukan menambah soliditas partai, namun malah memecah belah internal Partai Golkar, khususnya di Badung. “Ini salah satu bukti nyata, kalau Plt (Wayan Suyasa, red) tidak memiliki keberanian untuk menjelaskan kepada pengurus PK dan PD terkait SK yang dia terima,” bebernya.

3b#Ik-14/6/2019

Karena itu, pihaknya bersama pengurus lainnya menunggu keberanian Plt Ketua DPD II Partai Golkar Badung mengundang pengurus partai yang lebih berhak memberikan masukan terkait kemelut dan kisruh Partai Golkar di Bali. Bahkan bila perlu akan mengadakan rapat pengurus tandingan sebagai bukti tidak adanya dualisme kepengurusan di DPD II Partai Golkar Badung. “Kami PK dan PD menunggu undangan dari Plt dan dalam beberapa hari ini akan kami buktikan siapa yang didukung oleh kader. Kami akan buat rapat kader dan pengurus DPD Golkar Badung,” tegasnya. Sebelumnya diketahui, Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Partai Golkar Badung, Wayan Suyasa, SH menggelar rapat konsolidasi dengan pengurus dan kader dan loyalis Partai Golkar di Kabupaten Badung, Kamis (4/7/2019) di Sekertariat DPD II Partai Golkar Badung di Desa Penarungan, Mengwi, Badung.

Baca juga : Miris, Nasib Wayan Muntra Dilengserkan, Ketua DPD Golkar “Lesu Darah” Malah Dipertahankan

Advertisement

Hadir pula Korwil Golkar Badung I Wayan Rawan Atmaja, Anggota Fraksi Golkar terpilih, Penggurus Pleno Golkar Badung dan loyalis Partai Golkar Badung. Wayan Suyasa yang dihubungi usai rapat tersebut mengatakan, pihaknya menggelar rapat ini adalah untuk menyatukan persepsi kader Pasca diberikan mandat SK dari DPD Golkar Provinsi Bali. “Kegiatan ini terlepas dari situasi pro dan kontra di internal kami itu adalah bagian dari hak dari masing-masing kader yang tetap harus di hormati. Pertemuan ini adalah membahas keberlangsungan organisasi berhubungan sebentar lagi akan ada pelantikan anggota DPRD Kabupaten Badung pada 5 Agustus 2019 sehingga persyaratan administrasi Caleg terpilih bisa dikoordinasikan dengan induk partai,” tegasnya. tim/net/ama