Connect with us

NEWS

Sungguh Terlalu! Masa Covid-19 Melanda, Dewan di Bandung Malah Mau Beli HP Seharga Satu Milyar Lebih, Gila

Published

on

BANDUNG, jarrakpos.com. Gila. Ditengah perekonomian masyarakat merosot akibat pandemi covid-19, para wakil rakyat di kota Bandung, Jawa Barat justru memunculkan gagasan edan.

Mereka berencana menganggarkan pengadaan smartphone senilai Rp 1.085.648.300 atau Rp 1,085 miliar. Wah-wah, ojo neko-neko brow, wong rakyate masih kesusuhan mangan. Mending uangnya untuk buat program pro rakyat, pasti kepilih rakyat lagi nanti.

“Nah itu sih rencana ngak masuk akal. Ngambur-ngamburin duit rakyat. Masak beli HP harus rakyat juga yg belikan. Mending duitnya untuk buat program pro rakyat, kan lebih bermanfaat,” ujar warga yang mengetahui rencana para anggota DPRD Kota Bandung tersebut.

Menanggapi pengadaan smartphone dengan jumlah fantastis dan menuai kritik masyarakat tersebut, anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Riana akhirnya angkat bicara.

Advertisement

Menurutnya, pengadaan sifatnya hanya pinjam pakai guna kepentingan kinerja anggota dewan di DPRD Kota Bandung. Memangnya kalau pinjam pakai apa ngak keluar duit rakyat? Terus kalau ngak beli HP mahal apa kinerjanya selama ini kurang bagus? Hehehehe, onok-onok wae rek. Mbok ya ojo neko-neko.

“Ini hanya pinjam pakai untuk menunjang kinerja anggota dewan. Terutama untuk zoom meeting,” kilah politisi Partai Demokrat kepada jarrakpos Bandung, Senin (21/2/2022)

Untuk zoom meeting ngak perlu HP mahal bos, yang murahan juga bisa, kan yang penting ada aplikasinya bos. Mending uangnya kasi rakyat. Begitu masyarakat ngobrol di warung-warung kopi pinggir jalan.

Meski demikian lanjut Riana, dirinya juga tidak paham benar dengan anggaran yang sangat fantastis untuk pengadaan smartphone tersebut. Yang mengetahui terkait persoalan anggaran tersebut adalah Sekretariat DPRD Kota Bandung.

Advertisement

Riana berharap, dalam memenuhi kebutuhan fasilitas anggota dewan, harus dicek dulu jumlahnya dan harus diperhitungkan. Namun, ia menilai kepentingan dewan adalah untuk kepentingan rakyat. Walah dalah, yang benar? Masah ya sih.

Pengadaan smartphone menurut Riana, sudah dianggarkan sebelumnya dalam lima tahun sekali, dengan mendasarkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD.

Kendati demikian, politisi partai Demokrat itu enggan membeberkan pengadaan smartphone yang dianggarkan senilai 1M masuk pasal mana dalam PP tersebut.

“Yang lebih mengetahui soal anggaran smartphone adalah tim pejabat pembuat komitmen (PPK) Sekretariat DPRD Kota Bandung,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Bandung M Salman Fauzi membenarkan adanya rencana terkait pembelian smartphone sebanyak 47 unit dengan anggaran senilai Rp 1,085 miliar.

“Per unitnya smartphone tersebut sekitar Rp 20 jutaan, itu juga diperuntukan bagi anggota dewan,” kata Salman saat temui di ruangannya.

Akan tetapi, Salman menyebutkan keterangan-nya terkait pengadaan smartphone tersebut secara lengkap, bahkan, ia menyarankan agar ditanyakan ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Bagian Umum Sekretariat DPRD (Setwan) Kota Bandung.

“Hal ini bisa ditanyakan langsung saja ke bagian PPK-nya,” kata dia.

Advertisement

Namun saat mencoba mengkonfirmasi hal ini ke Kepala Bagian Umum Setwan Kota Bandung Aep Indra Gunadi, yang bersangkutan diketahui tak masuk kerja hari ini lantaran sakit.

Untuk diketahui, Sekretariat DPRD Kota Bandung berencana menganggarkan pembelian ponsel atau smartphone baru sebanyak 47 unit. Rencana pengadaan tersebut dilakukan melalui metode e-purchasing dan memakan biaya dengan pagu anggaran Rp 1.085.648.300 atau Rp 1,085 miliar. Bila dirinci, harga smartphone itu masing-masing Rp23.085.106.

Pagu anggaran untuk rencana pembelian smartphone baru itu pun terpampang jelas dalam laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP). Paket dengan nama pengadaan smartphone ini pun memiliki kode 31161257.

“Metode pemilihan : e-furchasing. Pemanfaatan barang/jasa mulai Februari 2022, akhir Maret 2022,” demikian bunyi detail paket pengadaan smartphone baru DPRD Kota Bandung dalam laman https://sirup.lkpp.go.id/.

Advertisement

Yo wis brow-brow, kalau benar beli HP pintar Rp 1 Milayar lebih untuk kepentingan rakyat ya ora opo-opo sih. Asalkan jangan nanti untuk kepentingan pribadi. Terlebih untuk menonton film gituan saat rapat paripurna, bisa marah rakyat brow.(ded)

 

 

 

Advertisement

Sumber : Jarrakpos Official
Editor : Kurnia