Connect with us

NEWS

Sekda Dewa Indra Rapatkan Barisan Seluruh Stake Holder

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Menyikapi angka transmisi lokal yang terus mengalami peningkatan, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali yang juga sebagai Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali, Dewa Made Indra menggelar rapat koordinasi dengan seluruh stake holder terkait baik dari pihak Pemerintahan Kabupaten/Kota se-Bali, TNI, Polri, Para Pengurus Desa Adat serta beberapa pihak terkait lainnya yang dilakukan via video conference, Selasa (16/6/2020).

Sekda mengungkapkan, sejak tanggal 5 Juni 2020 lalu, tren kasus Covid-19 di Bali mengalami peningkatan pada Transmisi Lokal. Dengan munculnya trend baru ini Sekda menegaskan bahwa seluruh stake holder harus kembali merapatkan barisan dan memantik semangat. Pasalnya, jika strategi penekanan Penyebaran Covid-19 melalui PPLN bisa dilakukan melalui screaning pintu masuk Bali, maka lain halnya dengan transmisi lokal yang sangat sulit untuk melakukan identifikasi dan sulit untuk menerapkan strategi pasti.

“Oleh karena itu saya mengundang seluruh komponen atau stake holder yang langsung terlibat dalam hal ini untuk ikut memberikan sumbangan pemikiran, apa yang harus kita lakukan sebagai upaya menekan penyebaran transmisi lokal ini,” ujarnya. Dewa Indra juga menyampaikan update kasus Covid-19 per Selasa kemarin. Di mana jumlah kumulatif pasien positif sebanyak 782 orang. Bertambah 22 orang yang terdiri dari 1 orang WNA dan 21 orang WNI. 1 WNA positif karena terdampak transmisi lokal, sedangkan WNI positif terdiri dari 1 orang PMI dan 20 orang Transmisi Lokal.

Sedangkan  jumlah pasien yang telah sembuh secara kumulatif berjumlah 510 orang. Pada Selasa bertambah sebanyak 8 orang terdiri dari 1 orang WNA dan 7 orang WNI dari Transmisi Lokal. Sedangkan jumlah pasien yang meninggal sejumlah 6 orang (tidak ada penambahan-red). Dan saat ini, jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) sebanyak 266 orang yang berada di 11 rumah sakit rujukan dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah dan BPK Pering.

Advertisement

“Dari data tersebut bisa kita lihat hari ini terjadi lagi penambahan 22 orang transmisi lokal, jika dihitung dengan persentase, di mana kumulatif dari penyebaran transmisi lokal sebanyak 59,08%. Jika kita teliti lebih jauh transmisi lokal ini penyebarannya paling banyak terjadi di pasar dan ini menimbulkan cluster baru yang sangat berisiko,” tandasnya. Dalam rapat itu, Sekda Dewa Indra selaku pimpinan menyimpulkan beberapa hal yang akan segera ditindak lanjuti. Yakni upaya pencegahan transmisi lokal harus dilakukan secara bersama-sama. Khususnya terkait dengan upaya pencegahan di pasar, maka Dinas Perindag Provinsi Bali segera melakukan koordinasi dengan Disperindag Kabupaten/Kota untuk melakukan upaya pengawasan dan sosialisasi secara masif di pasar -pasar.

Diperlukan suatu upaya pengawasan atau kontrol yang kuat di lingkungan pasar yang melibatkan untur TNI/Polri sehingga penegasan terhadap masyarakat yang belum oatuh terhadap protokol kesehatan dapat dilakukan. Upaya sosialisasi kepada masyarakat khususnya masyarakat yang kurang informasi harus terus dilakukan baik menggunakan media sosial, cetak maupun elektronik. Dan penguatan Satgas Gotong-Royong harus kembali digalakan, untuk meminimalisir penyebaran transmisi lokal di wilayah pedesaan. “Kesimpulan ini akan segera saya tindaklanjuti, baik nanti akan dituangkan dalam bentuk kebijakan atau lainnya. Untuk itu saya meminta seluruh komponen mari kita bekerjsama dalam upaya menekan penyebaran virus ini, sehingga virus ini dapat segera berlalu,” pungkasnya. mas/ama/*

Continue Reading
Advertisement