Connect with us

SUARA PEMBACA

Luh Gede Herryani : Sosok Kartini, Sumber Inspirasi Untuk Perubahan.

Published

on

Buleleng.Jarrakpos.com. Keterlibatan perempuan dalam dunia politik dinilai mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan suatu negara.

Tidak hanya menyuarakan isu-isu terkait perempuan yang selalu terpinggirkan, kehadiran politisi perempuan dinilai mampu memberikan warna tersendiri bagi pembangunan dan keberlangsungan bangsa ini.

Pandangan tersebut disampaikan Luh Gede Herryani, SH,MKn, Notaris dan PPATK dan juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Buleleng.

Menurut dia, peran perempuan dalam pembangunan bangsa ini, tak lepas dari inspirasi sosok Kartini.

Advertisement

”Inspirasi perjuangan RA Kartini telah membangkitkan semangat perempuan. Kini perempuan tidak melulu identik dengan pekerjaan dapur, tapi bisa berperan lebih jauh untuk masyarakat, bangsa dan negara, perempuan bisa terus berinovasi bagaimana bisa melakukan yang terbaik untuk masyarakat, bisa memberi warna dalam politik, juga berkembang mengambil peranan penting di berbagai bidang,” kata Luh Gede Heryani, SH, M.Kn, kepada strateginews.co, Kamis (22/4/2021).

Di bidang politik, Luh Gede Herryani, telah memberi warna dalam wajah politik tanah air, khususnya di Provinsi Bali. Saat ini, sosok ramah dan keibuan ini dipercaya menakodai Partai Demokrat Kabupaten Buleleng.

” Kartini merupakan sosok yang patut diteladani. Kartini mengajarkan bahwa perempuan harus mampu berdaya dalam segala bidang.

Tidak hanya terkotak pada urusan yang menjadi kodrat mereka. Sosok Kartini selalu ingin ada perubahan, terutama bagi kemajuan kaum perempuan,” ujarnya.

Advertisement

Luh Gede Herryani mengajak perempuan untuk dapat membagi peran dan mengembangkan potensinya dengan baik. Saat ini, kata dia, kesempatan yang diperoleh perempuan lebih luas dari jaman Kartini.

”Sudah sepatutnya perempuan dapat terus mengembangkan potensi diri, demi prestasi dan cita-cita yang diinginkannya. Namun semua itu harus dilakukan dengan bertanggung jawab.

Artinya, tetap tidak meninggalkan kewajiban dan kodrat yang melekat pada perempuan, baik sebagai istri maupun sosok ibu di keluarga,” pungkasnya.

 

Advertisement

Sumber : Jarrakpos Official
Editor : red/team