Connect with us

DAERAH

Lokasabha VIII PHDI Buleleng: Wabup Sutjidra Minta PHDI Harus Jadi Benteng Umat Hindu

Published

on

Singaraja, JARRAKPOS.com – Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng, Bali, menggelar Lokasabha VIII, Sabtu (20/2/2021) di Aula Universitas Panji Sakti Singaraja.

Lokasabha bertajuk “Dalam Situasi Pandemi Covid-19 Menegakkan Tattwa dan Dresta” itu dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Buleleng Nyoman Sutjidra dihadiri Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Ketua Parisadha Bali Prof Dr. I Gusti Ngurah Sudiana, beberapa Pimpinana SKPD lingkup Pemkab Buleleng dan anggota PHDI Kabupaten Buleleng.

Pada kesempatan Wabup Sutjidra mengharapkan PHDI dapat menjadi lembaga yang memberikan pertimbangan serta masukan melalui sinergi dengan tokoh agama dan kemasyarakatan untuk membentengi masyarakat dari tindakan radikalisme dan ajaran-ajaran yang melenceng dari ajaran agama hindu yang dapat memecah belah umat.

Wabup Sutjidra menginginkan, pengurus yang baru mampu menjalankan visi dan misi dengan baik dan benar dalam menjalankan swadharmanya. Sehingga organisasi ini dapat memajukan dan menjaga keharmonisan pasemetonan dan mampu membawa organisasi keagamaan ini kearah kesempurnaan dengan dasar kepercayaan dan keyakinan yang mendalam, juga dapat bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif di Kabupaten Buleleng.

Advertisement

Selain itu, Wabup Sutjidra mengharapkan, PHDI juga ada tingkat Kecamatan dan Desa. Hal ini dimaksudkan agar, visi dan misi dari lembaga ini mampu terjangkau sampai ke plosok.

“Nah lembaga ini lah yang nantinya akan memberikan pemahaman sebagai lembaga yang tertinggi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan, dan juga memberikan pendidikan,” ucapnya.

Wabup Sutjidra menegaskan, PHDI harus membuat rambu-rambu dalam melaksanakan upacara keagamaan.

“Sekarang masalah yang dihadapi umat hindu sangat kompleks, seperti yang sekarang merebak itu ada aliran-aliran yang masuk, sehingga ini bisa membuat rancu umat kita. Disinilah peran strategis PHDI dalam menangani masalah tersebut,”imbuhnya.

Advertisement

Masih kata Wabup Sutjidra, dimasa pandemi ini, PHDI mendapatkan peran tambahan yakni memberikan pemahaman terhadap umat hindu yang akan melaksanakan kegiatan keagamaan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.

“Misalkan pembatasan dalam pelaksanaan kegiatan kegamaan, kemudian juga sosialisasi 3M itu. Selain itu, PHDI juga diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam sosialisasi vaksinasi kepada masyarakat agar dapat memuntus rantai penyebaran covid-19 di Buleleng,” pungkasnya. frs/jmg/*

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply