Connect with us

POLITIK

Kisruh Demokrat, Gus Wawan: “Banyak Tokoh Senior Demokrat Kecewa”

Published

on

Amlapura, JARRAKPOS.com – Kisruh internal Partai Demokrat hingga terjadi pemecatan tujuh kader senior Partai Demokrat oleh DPP Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, sudah diprediksi oleh sejumlah kader Partai Demokrat di Bali.

Seperti yang disampaikan I Gusti Putu Eka Mulyawan WS yang akrab disapa Gus Wawan, mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Karangasem, Bali. Kata Gus Wawan, adanya gerakan melawan AHY dan wacana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) merupakan akumulasi kekecewaan para kader Partai Demokrat yang terpendam selama ini.

“Menurut saya ini akumulasi dari kekecewaan yang dipendam selama ini. Seperti banyak yang sudah diberitakan banyak tokoh-tokoh senior Demokrat termasuk yang sekarang sudah outsider sudah memyatakan ketidakpuasaannya bahkan kekecewaan terhadap situasi internal Demokrat,” beber Gus Wawan kepada media ini, Senin (1/3/2021) sore.

Tokoh yang benar-benar sebagai kader militan Demokrat di Bali terutama di Bumi Lahar, Karangasem itu, menilai bahwa kondisi Partai Demokrat di bawah kepemimpinan keluarga SBY baik saat SBY menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat maupun saat ini putranya AHY sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, sangat berbeda dengan kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Demokrat sebelum era keluarga SBY.

Advertisement

“Saya melihat kondisi Demokrat sekarang jauh berbeda dibanding kondisi Demokrat zamannya Mas Anas (Anas Urbaningrum, red) dan ke belakangnya. Bahkan kader yang sekarang sudah outsider pun memutuskan berhenti sebagai kader karena merasa kecewa dan putus asa melihat pola kepemimpinan di DPP mulai saat Pak SBY memimpin sampai kemudian digantikan oleh anaknya. Itu penilaian saya pribadi,” ungkap Gus Wawan.

Gus Wawan juga merasa kecewa karena para petinggi Partai Demokrat baik di DPP Partai Demokrat maupun di DPD Partai Demokrat Bali tidak menghargai perjuangan, pengorbanan dan militansi dia bagi kebesaran Partai Demokrat di Bali khususnya di Kabupaten Karangasem.

“Saya berjuang sebagai kader dimulai dari posisi paling bawah. Dimulai sebagai pengurus ranting kemudian naik menjadi pengurus PAC kemudian ketua PAC, kemudian naik sebagai Ketua Bapilu DPC dan akhirnya terpilih sebagai Ketua DPC Partai Demokrat tahun 2010 dan merasakan sekali perbedaan yang mencolok dimulai dari era Pak SBY menjabat sebagai Ketum bahkan terakhir saat Pileg kemarin uang saksipun dibebankan kepada kader yang maju, berbeda sekali dengan zaman pra-SBY,” pungkas Gus Wawan. frs/jmg/*

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply