Connect with us

NEWS

Terpikat Partai Demokrat, Mantan Wakapolda Bali Siap Menerima Mandat

Published

on

DENPASAR, jarrakpos.com. Partai Demokrat dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mulai pasang kuda-kuda hadapi Pemilu 2024 mendatang. Target memenangkan pemilu rupanya jadi bidikan serius Partai besutan Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) ini.

Terbukti, wajah-wajah baru secara mengejutkan muncul di tubuh Partai Demokrat Bali. Wajah-wajah baru itu ada dari kalangan kaum muda dan ada dari kalangan kaum intelektual serta tokoh masyarakat Bali.

Salah satunya, mantan Wakapolda Bali, Brigjen Pol. (Purn) Drs. I Gede Alit Widana, S.H., M.Si. Tokoh intelektual Bali ini menambatkan hatinya ke Partai Demokrat. Dia bahkan dipercaya sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Demokrat Bali.

Dikonfirmasi redaksi jarrakposbali.com, I Gede Alit Widana mengatakan, dirinya menjatuhkan pilihan ke Partai Demokrat karena Partai Demokrat adalah partai Nasionalis Religius serta Partai Terbuka.

Advertisement

“Kedepannya Partai Demokrat akan menjadi partai idola anak muda melinial. Pimpinan kita bapak AHY adalah pemimpin muda, berbakat dan pasti suatu saat akan menjadi RI 1,” ujarnya, Senin (21/3/2022)

Keyaninan itu menurutnya didasari Visi yang membangun Indonesia menjadi negara maju, kuat dan mampu bersaing dalam ekonomi dunia dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Ini sejalan dengan niat saya untuk membangun Bali dan mensejahterakan masyarakat. Terlepas nantinya saya diberikan mandat untuk maju di Pemilu 2024 mendatang,” imbuhnya.

Namun menurut tokoh asal Kerambitan, Tabanan ini, jika Partai memberikan mandat untuk maju pada Pemilu 2024 mendatang, dia mengaku telah siap melaksanakan mandat itu, kemanapun dia ditugaskan. Dia juga berharap, kehadirannya di Partai Demokrat bisa memberikan perubahan bagi Partai Demokrat khususnya di Bali, meskipun itu kecil.

Advertisement

“Jika sudah diberikan mantat oleh partai, saya harus siap melaksanakan mandat itu. Sebagai orang yang berjiwa Bhayangkara, pantang bagi saya menolak mandat atau perintah,” tutupnya. (red /kur)