Connect with us

POLITIK

Golkar Berpeluang Rebut Tiga Kursi, Sudikerta Jadi Pengumpul Suara DPR RI

Published

on

[socialpoll id=”2540016″]

[socialpoll id=”2540018″]

[socialpoll id=”2540019″]

[socialpoll id=”2540020″]

Advertisement

Denpasar, JARRAKPOS.com – Ketua Dewan Penasehat Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Provinsi Bali, Gusti Putu Wijaya optimis Partai Golkar Bali mampu merebut tiga kursi di DPR RI pada Pileg tanggal 17 April 2019. Ia berharap Ketut Sudikerta menjadi pengumpul suara untuk Partai Golkar agar mampu meningkatkan perolehan suara pada Pileg 2014 lalu yakni 329.620 menjadi 520.000 untuk memenuhi target raihan tiga kursi di DPR RI. Bukan tidak beralasan, mendapatkan dukungan suara pada Pilgub Bali sebesar 800.000 suara Sudikerta sudah dikenal luas masyarakat. Sosok militan Partai Golkar ini juga dikenal lihai sebagai negosiator sehingga dinilai pantas sebagai salah satu Caleg yang harus lolos untuk mewakili masyarakat Bali di Senayan. “Sudikerta paham betul yang diperlukan dan prioritas yang dibutuhkan Bali. Bagi Partai Golkar kita sangat membutuhkan Sudikerta jadi,” harap Gusti Putu Wijaya, Jumat (8/3/2019).

Dijelaskannya, peluang Sudikerta lolos meraih kursi DPR RI sangat besar. Mengingat pengalaman mantan Wakil Gubernur Bali ini, berkecimpung selama 20 tahun membesarkan Partai Golkar. Perjalanan karirnya membuat pria asal Pecatu ini dikenal secara luas mulai dari petani hingga elit politik di Jakarta. Kondisi inilah yang menguatkan keyakinan Gusti Putu Wijaya melalui evaluasi yang ia lakukan, bahwa Sudikerta akan memperkuat perolehan tiga kursi di DPR RI. Kemampuan Sudikerta dalam hal negosiasi akan membantu Bali agar kedepan mampu membangun tidak hanya bertumpu pada PAD namun juga harus didukung APBN dan dana tranfer dari pusat. Melihat perolehan suara pada Pileg 2014 lalu yang meloloskan dua Kader Golkar ke Senayan, dengan hadirnya Sudikerta dan Caleg lainnya diharapkan mampu meningkatkan perolehan tambahan satu kursi. “Kita lihat performen ada Sudikerta ada Demer ada Gus Adhi ada Gredek ada Made Wijaya mereka turun semua masak suara 520 ribu tidak dapat. Saya sangat yakin ini dapat 3 kursi itu realitanya kalau 4 kursi beratlah,” jelas pria yang juga dipercaya sebagai Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi – Amin Provinsi Bali ini.

Baca juga : Pilih Caleg Karena Bansos, “Gigit Jari” Selama 5 Tahun

Komitmen meningkatkan perolehan kursi di DPR RI ini menurut Guti Putu Wijaya sekaligus untuk mengingatkan Plt. Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali Gde Sumarjaya Linggih alias Demer untuk memperhatikan seluruh Caleg Golkar yang bertarung. Semua calon harus diformat dengan baik secara objektif, dan mengedepankan team work (kerjasama, red) sehingga lima calon kuat mampu bergerak maksimal untuk mengumpulkan perolehan suara partai. Begitu pula halnya empat calon lainnya agar diperhatikan untuk mampu mengumpulkan suara masing-masing hingga 10 ribu. Sehingga tidak ada kesan ada Caleg yang jalan ditempat. Mengedepankan kepentingan partai mantan Anggota DPR RI dua periode ini berharap Plt. Ketua DPD Partai Golkar Bali juga tidak melakukan hal diluar kepentingan partai yang mampu melemahkan perjuangan para kader.

Advertisement

“Ini yang kita dorong, kita tidak mau Pak Demer aneh-aneh. Sekarang Plt tugas pokoknya menyiapkan Musda luar biasa bukan untuk mengganti ketua fraksi atau me-resufle pengurus. Sebagai kader sejak tahun 1971, saya sudah capek sesungguhnya. Saking cintanya dan pernah jadi dua kali DPR RI dan satu kali DPR provinsi. Bukan saya tidak mau jadi calon, tapi memberikan kesempatan bagi yang muda. Anak saya sekarang jadi calon bahkan bertarung di Tabanan pada Dapil kuat, saya tetap adu harus mampu untuk itu,” jelasnya mengungkapkan kecintaanya pada Partai Golkar. eja/ama