Connect with us

NEWS

Berbau KKN, Investasi Telkomsel Ke GoTo Seret Nama Erick Thohir Dan kakaknya, Said Didu: Perampokan di BUMN Yang Dibungkus Investasi

Published

on

JAKARTA. JARRAKPOS.com – Polemik terkait dengan Investasi Rp 6,3 triliun yang dilakukan Telkomsel ke GoTo masih menjadi teka teki dan perbincangan publik hingga menjadi perhatian di senayan.

Pasalnya, Investasi ke GoTo dinilai publik merupakan bagian dari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di lingkungan BUMN. Bahkan, investasi Telkomsel ke GoTo juga disebut tidak memberikan keuntungan bagi Negara.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu angkat bicara ia menyebut, bahwa DPR akan bentuk pansus hak angket untuk selidiki transaksi telkomsel beli saham GOTO.

Bahkan, ia menyebutkan, Ada lebih dari 30 anggota DPRD sudah menandatangani hak angket tersebut dari sepuluh Fraksi di DPR.

Advertisement

“Bocoran yg saya terima hari ini sudah lebih 30 an anggota DPR tandatangani hak angket tsb dari seluruh fraksi di DPR,” tulis Eks Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu diakun twitter @msaid_didu dilihat pada Selasa 14 Juni 2022.

Said Didu menegaskan, persekongkolan BUMN dan perampokan dilakukan dengan berbagai cara salah satunya yaitu berkedok investasi.

“ Perampokan di BUMN yg dibungkus investasi,” cetusnya.

Sementara itu, Kejanggalan adanya dugaan KKN yang menyeret nama Menteri BUMN Erick Thohir dan kakak kandungnya yang juga dikenal dengan nama Boy Thohir dibongkar oleh akun facebook Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto.

Advertisement

“Menteri BUMN mewakili negara sebagai pemegang saham di BUMN Telkom (52persen). Telkom adalah pengendali Telkomsel dengan kepemilikan mayoritas (65persen). Boy Thohir adalah pengurus GOTO (komisaris) sekaligus pemegang 1.054.287.487 lembar saham GOTO berdasarkan Akta Perubahan November 2021,” kata Edy seperti dilihat Jarrakpos.com pada Selasa 14 Juni 2022.

Selain itu, Edy membeberkan, bahwa pasca pembelian saham GOTO oleh Telkomsel, pada 18 Mei 2021 yakni 150 juta dollar AS atau setara Rp 2,1 triliun yang dikoversi menjadi 29.708 lembar. Lalu 300 juta dollar AS setara Rp 4,2 triliun yang merupakan opsi beli menjadi 59.417 lembar.

“Totalnya 89.125 lembar saham senilai Rp6,3 triliun uang Telkomsel mengalir kepada GOTO,” kata Edy.

Kendati demikian, Edy menuturkan, pada 13 Mei 2022 saham GOTO anjlok 50 persen lebih sejak IPO menjadi Rp 194 perlembar.

Advertisement

“Nilainya turun sebesar 26 persen dari harga pembelian oleh Telkomsel yakni Rp 265,5 perlembar,” ungkapnya.

Editor : Deni Supriatna

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply