Connect with us

DAERAH

Wakil Rakyat Seribu Traktor Gelontorkan Bantuan Mesin Pertanian Senilai Rp1,34 Miliar

Published

on

Ket foto : Anggota Komisi IV DPR RI, Drs. I Made Urip, M.Si (baju hitam) saat meninjau bantuan Alsintan di Kabupaten Gianyar senilai total Rp1,34 miliar.

[socialpoll id=”2499781″]


*Angkat Sektor Pertanian Jadi Andalan Agro Tourism

Tegalalang, JARRAKPOS.com – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si kembali menggelontorkan bantuan Alsintan (Alat Mesin Pertanian) untuk para petani dan krama subak di Kabupaten Gianyar dengan total bantuan Rp1,34 miliar. Penyerahan bantuan sekaligus bertatap muka petani dan krama subak di Gianyar ini, dipusatkan di Wantilan Banjar Jasan, Desa Sebatu, Tegalalang, Gianyar, Jumat (18/5/2018). Kedatangan Anggota Badan Anggaran MPR RI itu, juga dihadiri Ketua DPC PDIP Gianyar Made Mahayastra bersama para pekaseh, prajuru adat dan dinas dan ratusan krama Banjar Jasan.

Advertisement

Bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua DPP PDI Perjuangan itu dari Program Kementerian Pertanian tahun 2018 yang difasilitasi dan direalisasikan langsung oleh Made Urip di tingkat pusat, berupa berupa 20 unit hand traktor (Rp500 juta), 5 unit ultivator (Rp60 juta) 10 unit power thresher (Rp80 juta), 2 unit combine harverter (Rp600 juta) dan 2 paket Bank Pesona (Rp100 juta). Dalam waktu dekat juga akan direalisasikan bantuan berupa 120 ekor bibit sapi (Rp1,2 miliar), 3 unit UPPO (Rp600 juta) termasuk 4 unit Program KRPL atau Kawasan Rumah Pangan Lestari (Rp200 juta) dan program perikanan lainnya dengan total sekitar Rp2 miliar.

Pada kesempatan itu, Kelian Adat Banjar Jasan I Wayan Sangsi yang ikut langsung menyambut kehadiran Anggota Dewan yang dijuluki “Wakil Rakyat Seribu Traktor” ini menegaskan Made Urip satu-satunya Anggota DPR RI empat periode yang dikenal sangat rajin turun ke masyarakat. Karena itu wajar saja, masyarakat khususnya para petani dan krama subak selalu menjatuhkan pilihannya untuk Made Urip. “Kita sangat mengucapkan terirmakasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan selama ini. Kita sangat kagum dengan Pak Urip yang sebelumnya juga pernah hadir membantu masyarakat kami. Diharapkan bantuannya bisa terus berlanjut dimasa mendatang,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KTNA Kabupaten Gianyar I Wayan Rio mengakui mewakili petani di Gianyar mengucapkan terimakasih atas bantuan Made Urip yang selama ini dari tahun ke tahun petani di Gianyar terus dibantu, sehingga bisa banyak mengatasi persoalan pertanian di Gianyar. “Diharapkan petani nantinya terus dibantu, karena selama ini figur Pak Urip menjadi Bapak Petani yang betul-betul menghidupi petani di Gianyar,” tandasnya seraya ditambahkan Pekaseh Subak Jasan Baru I Nyoman Darpa ikut mengucapkan terimakasih atas bantuan traktor dari Made Urip untuk mengolah sawah. “Sejak dibantu Pak Urip subak di Gianyar menjadi lestari, sehingga kita sangat bangga dengan Bapak DPR yang betul-betul terbukti berbuat untuk petani di Gianyar,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan, Pekaseh Subak Jasan I Nyoman Kieb yang menyebutkan selama ini Made Urip sangat banyak menyumbang traktor, agar petani bisa sukses mengerjakan sawahnya. “Kita harap Pak Urip membantu Alsitan lainnya, karena selama ini sudah terbukti rajin membantu masyarakat. Pak Urip juga sangat terkenal di seluruh Bali sering membantu masyarakat, khususnya petani,” paparnya sekaligus ditegaskan oleh Made Urip sebagai wakil rakyat di pusat, berharap seluruh penerima bantuan ini, agar dimamfaatkan dengan baik untuk meningkatkan produktifitas pertanian. Apalagi Gianyar selain sektor pariwisata, agar bisa dipadukan dengan pertanian untuk menjadi andalan sebagai Agro Tourism guna membangkitkan pertumbuhan ekonomi di desa.

Advertisement

Disamping itu dijelaskan anggaran di sektor pertanian dalam APBN terus meningkat drastis, dari tahun 1999 sekitar Rp2,3 triliun sampai saat ini naik menjadi Rp70 triliun diluar subsidi benih dan pupuk. “Bahkan di negara maju disupport penuh para petaninya, karena menjadi tugas pemerintah mensubsidi rakyatnya. Tahun ini ada sejumlah program diberikan seperti bantuan traktor, pabrik UPPO untuk memperbaiki unsur hara tanah. Selain itu untuk mempertahankan flasma nutfah Sapi Bali, agar bisa terus dipertahankan. Maka itu kita mendorong pemerintah pusat dan daerah agar konsisten terhadap persoalan pertanian ini,” katanya.

Dipaparkan sesuai kata Bung Karno soal pertanian ini menjadi soal hidup matinya negara. Karena kalau keamanan pangan itu terganggu, maka keamanan negara itu juga akan ikut terganggu. “Karena itu harus terus dilestarikan lahan produktif kita agar bisa diproteksi dari alih fungsi diluar pertanian. Seperti di Tabanan beberapa Desa Pakraman yang membuat Perarem untuk melindungi lahan produktif. Bagaimana di Gianyar meskipun sebagai daerah pariwisata, agar juga lahan produktif bisa terlindungi dan terjaga dengan baik,” jelasnya sekaligus mengaku akan terus mencarikan solusi karena akan menjadi tantangan bagi Bali kedepan. “Jika lahan itu hilang, kelestarian Ajeg Bali pun juga hilang. Karena disinilah letaknya budaya Bali itu sendiri,” bebernya. yna/ama

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply