Talkshow Bergaya Sarung, Teh Camel Pernah Jadi Atlit Hingga Penyanyi

Jakarta Jarrakpos.com – Kegiatan bertajuk ‘Begaya Sarung’ turut memeriahkan Perayaan HUT Kota Jakarta ke 496. ‘Begaya Sarung’ menjadi momen apresiasi sarung sebagai budaya Betawi yang dapat dilihat melalui tarian dan teater, seperti Lenong.

Harry De Fretes, Ketua Pelaksana Begaya Sarung, menjelaskan bahwa acara ini mengajak masyarakat untuk mencintai dan melestarikan sarung sebagai warisan budaya Indonesia, serta menggaungkan kebanggaan memakai sarung pada masyarakat.

“Sarung adalah bagian dari budaya kita dan bukan hanya budaya Betawi. Konsepnya lebih ke fashion, bagaimana memadukan sarung sebagai fashion. Kita juga memberikan ruang kreativitas bagi generasi muda dalam industri fashion, juga meningkatkan rasa bangga terhadap produk lokal serta berkontribusi dalam promosi pariwisata serta keterlibatan UMKM,” Jelas Harry, Minggu (2/7/2023)

Selain itu, ada pula talkshow berjudul ‘Artis Berpolitik? Ga Salah?’ yang menghadirkan artis Camel Petir, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Teh Camel.

Teh Camel sendiri awalnya dikenal dari ajang reality show, dan saat ini tengah maju sebagai caleg dari PKB di Dapil Jabar III (Kota Bogor dan Cianjur).

Dalam acara talkshow tersebut, Teh Camel juga menjelaskan bahwa dirinya sempat beberapa kali menjalani profesi yang berbeda. Mulai dari atlet, artis, hingga kini aktif berkecimpung di dunia politikus.

Meski demikian, Teh Camel bisa dikatakan memiliki modal yang cukup kuat di dunia politik. Semasa kuliah, Teh Camel pernah menjadi Presiden Mahasiswa, hingga aktif di organisasi kemahasiswaan baik di tingkat daerah maupun nasional.

“Cukup loncat – loncat lah, dulu jadi atlet taekwondo, terus jadi penyanyi karena dikontrak setelah ikut reality show. Lalu sekarang di dunia politik. Tapi ga tiba tiba ya, karena kan itu dulu aku sempet jadi presiden kampus, jadi dari awal udah ada modalnya,” ucap Camel.

Teh Camel memang bukan orang baru di dunia politik. Sebelumnya, Teh Camel juga aktif membela hak – hak kaum wanita dan minoritas di Indonesia.