Connect with us

HUKUM

Soal Isu Titipan Siswa SMA Negeri Jadi Sorotan, Ketua BPI KPNPA RI: Jangan Merasa Diri Bersih dan Suci

Published

on

Tangsel, JARRAKPOS.com – Terkait Lurah Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang disinyalir melakukan penitipan siswa baru saat proses pendaftaran untuk tahun ajaran baru 2020/2021, terus menjadi sorotan. Bahkan, Inspektorat Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sampai saat ini masih melakukan pendalaman pemeriksaan terhadap Saidun, Lurah Benda Baru itu. Alih-alih, Forum Paguyuban Lurah se-Kota Tangsel pun turut bereaksi menanggapi pemeriksaan terhadap Saidun. Tak tangung-tanggung, mereka pun melontarkan ancaman hingga berupa aksi mogok kerja jika kasus Lurah Saidun diperpanjang. Mereka tak terima jika Lurah Saidun dikorbankan dengan isu siswa titipan, dan ancaman bongkar-membongkar praktik titipan yang kini jadi gunjingan.

1th-ik#5/2/2020

Menyikapi hal tersebut, Tubagus Rahmad Sukendar, selaku Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) turut bersuara, Sabtu (25/7/2020). “Jangan merasa diri bersih dan seolah-olah suci sehingga melempar masalah hanya kepada perangkat kelurahan saja. Kita dari Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran RI juga banyak menerima laporan dari warga masyarakat terkait titipan siswa baru dan siswa pindahan yang dimintakan uang, jika tidak ada disertakan lampiran sejumlah uang maka alasannya bahwa jatah siswa di sekolah sudah tutup karena tak ada quota lagi. Namun bila ada dilampirkan sejumpah uang maka dapat diterima masuk di sekolah. Jadi kalau memang mau dibilang bersih, ya harus sudah bersih dunia Pendidikan di Tangsel dari korupsi dan Pungli agar Tangsel bisa bebas dari korupsi,” katanya.

1bl-bn#1/7/2020

Menurutnya, Lurah Benda Baru juga manusia, tak lepas dari salah dan khilaf bila ada melampiaskan emosinya di SMA Negeri 3 tangsel , melihat kronologis yang disampaikan bahwa Lurah Benda Baru mendatangi Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Tangsel bermaksud koordinasi meminta bantuan kepada Kepsek SMA Negeri 3 dapat kiranya membantu menerima siswa titipan yang di ajukan Lurah Saidun dan kemungkinan terjadi kebuntuan komunikasi sehingga terjadi secara spontan pengrusakan pas bunga di atas meja tamu ruang kerja Kepsek SMA Negeri 3 akibat dari pihak sekolah tidak bersedia membantu menerima siswa titipan tersebut untuk bagaimana bisa anak dari warga masyarakat yang minta dibantu itu bisa masuk di sekolah negeri. “Kita semua harus bisa memberikan maaf dan instropeksi diri, sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan tidak perlu menyalahkan siapapun. Juga, bila sudah proses hukum ya dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan tidak saling membuat opini,” ucapnya. tim/jmg/ama

Continue Reading
Advertisement