Connect with us

EKONOMI

Smartfren Beri Kartu Perdana dan Internet Gratis Pendidikan

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Menindaklanjuti edaran pemerintah untuk memberikan internet gratis kepada para pelajar, saat ini Kementerian Agama melalui Dirjen Pendidikan Islam telah melakukan kerjasama dengan salah satu penyedia layanan telekomunikasi Smartfren untuk memberikan kartu perdana dan kuota internet gratis untuk penggiat pendidikan yang berada dalam naungan Kementerian Agama.

2mg#ik-7/10/2020

Hal ini juga diteruskan oleh Kementerian Agama Provinsi Bali melalui Bidang Pendidikan Islam untuk terlibat dalam kerjasama tersebut dengan Smartfren Bali. “Dengan kerjasama ini diharapkan dapat membantu kelancaran proses belajar mengajar yang dilakukan secara online oleh pelajar, tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Kantor Wilayah Kemeneterian Agama Provinsi Bali,” kata Regional Head Smartfren Bali Nusra, Mochamad. Fadillah.

Penyerahan bantuan kartu perdana smartfren gratis bagi madrasah se-Provinsi Bali guna mendukung Program Madrasah Digital Belajar Jarak Jauh. Bentuk kegiatan Zoom Meeting dengan seluruh kepala sekolah Madrasah se-Provinsi Bali dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Kepala Bidang Pendidikan Islam dan Regional Head Smartfren Bali Nusra pada 7 Oktober 2020. Kartu Perdana SMARTFREN 10N+ ini bagi 273 Sekolah Madrasah yang akan disebar untuk 70.347 murid.

1th-Ik#29/4/2020

Benefit produk smartfren berupa gratis kuota untuk akses Internet di semua aplikasi Selama 6 bulan, gratis kuota 1,5 GB di bulan 1-3, gratis kuota 500Mb di bulan 4-6, gratis nelpon dan video call (dengan Teknologi Volte ) selama 6 bulan, bebas pulsa tidak memotong paket data, rfective digunakan untuk komunikasi belajar dengan tatap muka secara langsung, masa aktif 1 tahun bebas hangus..

Pada kesempatan itu, hadir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Komang Sri Marheni, S.Ag., M.Si didampingi Kepala Bidang Pendidikan Islam, Drs. H. Arjiman, M.Pd. “Program ini sebagai salah satu usaha untuk memfasilitasi madrasah dan Raudlatul Athfal (RA) di Provinsi Bali agar tetap bisa melakukan proses belajar mengajar dan untuk memberikan kemudahan kepada para pelajar dan tenaga pendidik dalam melakukan aktivitas pembelajaran dari rumah,” kata Dr. H, Arjiman, M.Pd, selaku Kepala Bidang Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Provinsi Bali. ama/ksm

Advertisement
Continue Reading
Advertisement