Connect with us

POLITIK

Pemilu 2024 Terancam Tak Ada Caleg Perempuan

Published

on

[socialpoll id=”2522805″]


Denpasar, JARRAKPOS.com – Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, SH, MM, MH, menyebutkan Pemilu 2024 terancam tidak ada satupun Caleg (calon legislatif) perempuan yang maju menjadi wakil rakyat. Hal itu bisa saja terjadi, jika hasil Pemilu 2019 kembali tidak memenuhi kouta perempuan yang lolos ke kursi legislatif di semua tingkat. “Meskipun saat nyaleg kuota perempuan terpenuhi, tapi yang lolos tidak sampai terpenuhi kouta 30 persen. Jika itu terjadi, kita akan bergerak agar tidak ada Caleg perempuan yang maju di Pemilu 2024 nanti. Biar sama-sama semuanya tidak bisa maju,” tandasnya di Denpasar, Rabu (17/10/2018) saat membuka Program Pendidikan dan Pelatihan untuk Calon Legislatif Perempuan di Provinsi Bali dari tanggal 17-23 Oktober 2018.

Ik-10/10/2018

Mengingat BKOW yang membawahi 26 organisasi wanita di Bali ini yakin bisa mengantarkan keterwakilan perempuan 30 persen pada Pileg 2019. Rusmini Gorda juga mendata ada 290 Caleg perempuan yang akan bertarung di seluruh Bali. Melalui pendidikan dan pelatihan, Caleg perempuan akan diberikan pemahaman tentang strategi politik hingga teknik komunikasi politik untuk bisa bersaing dan menampilkan citra baik di hadapan para pemilih. Mengangkat tema “Perempuan Mampu, Bila Mau dan Siap” pogram pendidikan dan pelatihan juga akan mengajak para Caleg perempuan untuk melakukan kunjungan kerja ke beberapa instansi yang nantinya berkaitan erat dengan bidang kerja sebagai wakil rakyat antara lain dilaksanakan di Balegnas DPR RI sebagai dapurnya wakil rakyat. Agar tidak tersentuh kasus hukum para peserta juga diajak mengunjungi Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2018/10/12/dukungan-terus-mengalir-four-team-suryananda-menguat-di-btn-dalung-permai/

Advertisement

Pihaknya ingin memastikan mampu mendulang suara berebut kursi legislatif juga akan mengunjungi 26 organisasi perempuan yang tersebar di seluruh Bali. “Jumlah perempuan di Bali sekitar 51 persen, kalau totalitas memilih Caleg perempuan saya yakin 30 persen terjawab di 17 April 2019. Setelah acara road show kami akan mencoba kemampuan dari calon legislatif yang kami didik dengan lomba orasi para Caleg di hadapan pemilih melenial. Sehingga bisa mendebat visi-misi para Caleg sebagai sebuah cara meyakinkan masyarakat untuk dipilih,” papar Tini Gorda. Caleg Perempuan Anak Agung Sagung Ratmudiani dari Partai Nasdem No. Urut 3 Denpasar Barat Dapil 2 mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi BKOW Provinsi Bali. Diharapkan keterwakilan perempuan kedepan semakin baik. Ikut menjadi salah satu Dewan Penasehat Buruh se-Bali ia merasa penting meyakinkan perempuan duduk di legislatif untuk memperjuangkan aspirasi perempuan dan aspirasi buruh kedepannya agar bernasib semakin baik.

Ik.22/9/2018

Hal senada disampaikan peserta Caleg dari Partai Demokrat No. 7 Dapil Denpasar Timur, Cok istri Anom Pemayun SH,MH., yang berani pensiun muda untuk terjun di kancah politik praktis. Pengalamannya menjadi akademiai selama 33 tahun dijadikan modal untuk memperjuangkan aspirasi perempuan. “Saya sangat senang sekali dan mengapresiasi kegiatan BKOW Bali. Semoga kita semua bisa mencapai suara tinggi dan menang, saya mengajak semua ibu-ibu belajar baik disini. Apapun title ibu kita tinggalkan untuk mencapai kesuksesan,” ujar Cok Istri. eja/ama

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply