Connect with us

OLAHRAGA

Pelatih Dijewer Gubsu, ‘Itu Sikap Antara Bapak dengan Anak’

Published

on

Medan – jarrakpos – Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis meminta polemik pelatih biliar PON Khoirudin Aritonang atau Choki dijewer Gubernur Sumut Edy Rahmayadi diakhiri. Jhon menganggap jeweran merupakan sikap biasa dilakukan ayah terhadap anaknya.

“Jadi kalaulah ada kritik semacam itu, kita sebagai pelatih harus menganggapnya hal biasa sebagai motivasi kita berprestasi lebih baik lagi. Di satu sisi, saya memahami karakter beliau (Gubernur Edy), jadi lumrah saja itu sikap seorang bapak kepada anaknya,” kata Jhon kepada wartawan, Jumat (31/12/2021).

Jhon menyebut apa yang dilakukan Edy terhadap Choki merupakan bentuk motivasi. Jhon mengatakan Edy bermaksud mendorong atlet maupun pelatih untuk lebih berprestasi.

“Konteksnya kan sebenarnya untuk memotivasi dalam acara pemberian tali asih kemarin. Bagaimana supaya pelatih-pelatih kita, termasuk atlet Sumut, mampu berprestasi lebih tinggi di PON mendatang. Seperti yang saya katakan tadi itulah, artinya ini ibarat seorang bapak dengan anak-anaknya saja, bukan karena faktor lain,” ucap Jhon.

Advertisement

Jhon mengatakan dirinya sudah bertemu dengan Choki untuk membahas persoalan itu. Dia berharap masalah ini tidak bergulir lagi.

“Bung Choki ini yang kita kenal adalah orang baik, namun di satu sisi mungkin tidak semua orang bisa menerima cara Bapak Gubernur kita. Konteksnya seperti yang saya sampaikan itu, bahwa Gubernur cuma ingin pelatih dan atlet kita ini berprestasi untuk PON nanti,” ujarnya Jhon.

“Apalagi ini mau tutup tahun, alangkah baiknya kita akhiri dengan hal-hal yang baik pula,” tambahnya.

Sebelumnya, aksi Edy menjewer pelatih Biliar PON karena tidak tepuk tangan saat acara ini viral. Edy awalnya mengatakan jeweran itu merupakan jeweran sayang.

Advertisement

Choki dijewer dan diusir Gubsu saat acara pemberian tali asih pada Senin (27/12). Video aksi Edy menjewer Choki itu viral.

Dilihat dalam video terlihat Edy Rahmayadi awalnya menyampaikan motivasi agar para atlet untuk membawa kejayaan untuk Sumut. Edy mengatakan, jika Sumut berjaya, atlet bisa mengambil apa pun yang dia mau.

Pernyataan Edy itu kemudian disambut tepuk tangan seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan itu. Namun Edy melihat ada satu orang yang tidak tepuk tangan dan langsung memanggilnya.

“Yang pakai kupluk itu siapa? Yang baju kuning. Kau berdiri. Kenapa kau tak tepuk tangan? Sini, sini,” kata Edy dalam video itu (dt

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply