Connect with us

NEWS

PB IMABARA Menduga DISDIK SARANG KORUPSI, BPI KPNPA RI Pertanyakan akurasi data Raihan Angka MCP Kabupaten Batu Bara ke KPK

Published

on

Batu Bara – Sumatera Utara.Jarrakpos.com. Sabtu (11/12/2021) Hari Antikorupsi Dunia (HAKORDIA) baru saja dirayakan oleh banyak aktifis dan lembaga Antikorupsi Hampir di seluruh pelosok dunia termasuk Indonesia yang Salah satunya di kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.

Di dalam perhelatan peringatan Hari Antikorupsi Dunia (HAKORDIA) 2021, banyak informasi yang beragam. Salah satunya informasi dari Sebuah akun Facebook atas nama DPD KNPI Batu Bara yang menyatakan Keluarga Besar DPD KNPI Kabupaten batubara Mengucapkan Terimakasih serta selamat atas keberhasilan Pemkab Batubara dibawah pimpinan Bapak Bupati Batubara Zahir MAP
yang telah meraih prestasi sebagai Kabupaten/kota Rangking Ke 5 Se Indonesia dalam Monitoring Center Prevention (MCP) Monitoring Pusat Pencegahan Korupsi Tahun 2021 pada Peringatan Hari Anti Korupsi Dunia (HARKORDIA) yang diselenggarakan oleh KPK RI 9 Desember 2021.

Sedangkan yang tak kalah menarik adalah Dilansir dari tulisan salah satu berita Online yang berjudul Pungli Hingga Monopoli pengadaan Barang Jasa, PB IMABARA : Disdik Batubara Diduga Sarang Korupsi.

Banyak masyarakat yang mengaku Bingung bagaimana mungkin ada perbedaan Capain Angka torehan MCP Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) terhadap Pemerintah Kabupaten Batu bara yang berbeda dengan data temuan yang dimiliki oleh PB IMABARA yang menduga dinas pendidikan kabupaten Batu Bara Sarang Korupsi.

Advertisement

Salah satu peneliti Dari Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia ( BPI KPNPA RI ) Sari Darma Sembiring, SE mengaku kebingungan ada dua pernyataan yang berbeda dan saling bertolak belakang.

” Saya sebagai peneliti jujur jadi Bingung sendiri euy… Membaca Disalah satu akun FB ada yang mengucapkan selamat kepada Abang kami Bupati Batu Bara Ir. Zahir Map yang telah membawa Pemerintah Kabupaten Batu bara meraih urutan ke 5 Monitoring Pencegahan Korupsi Oleh KPK dan di hari peringatan HAKORDIA yang waktunya bertepatan selang sehari setelah HUT Batu Bara yang ke 15 Tahun.

Kemudian saya tadi juga membaca salah satu tulisan di berita online ada adik-adik kami yang tergabung dalam PB IMABARA bertepatan hari antikorupsi dunia mengutarakan dugaan mereka bahwa di dinas pendidikan Pemerintah Kabupaten Batu bara sarang korupsi.

Jujur Izin bertanyalah, Saya sangat heran ini yang bener Angka MCP yang dikeluarkan KPK atau dugaan sarang korupsi oleh PB IMABARA ? ” Ujarnya kepada Reporter kami.

Advertisement

Pria yang disapa Angling Darma dan merupakan putra Asli kabupaten Batu Bara mengaku akan mengirimkan surat kepada ketua komisi pemberantasan korupsi terkait adanya informasi yang berbeda didapatinya.

” Insha Allah saya akan berkirim surat resmi atas kejadian ini. Siapapun Warga masyarakat kabupaten Batu Bara hari ini yang membaca pasti kebingungan. adanya perbedaan kedua informasi terkait korupsi di kabupaten Batu Bara perlu dikaji ulang lagi oleh Peneliti KPK yang mengeluarkan dan mengumumkan torehan Angka MCP untuk torehan yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Batu bara. Hal ini perlu dijelaskan KPK terkait kualitas akurasi data yang mereka Publikasikan ke masyarakat.

Saya apresiasi adik-adik PB IMABARA yang sangat Kritis dan terus melakukan kontrol sosial dan mengawal pembangunan kabupaten Batu Bara. Namun sayangnya kenapa cuma diskdis Batu Bara saja? Banyak Dugaan korupsi yang sudah dilaporkan dan sedang dilakukan telaahan di gedung kejaksaan negeri kabupaten Batu Bara. Walaupun sepanjang 2 Tahun ini belum ada yang terungkap dugaan korupsi yang dilaporkan oleh masyarakat ke kejatisu maupun Kejari Batu Bara di pemerintahan kabupaten Batu Bara.

Jujur saya bangga jika daerah tanah kelahiran saya dinilai oleh KPK salah satu kabupaten yang terbebas dari korupsi. Namun saya juga harus menghargai adik-adik kami dari PB IMABARA yang sudah kritis dengan data mereka terkait dugaan Disdik Sarang Korupsi ” Tegasnya lagi.

Advertisement

 

 

 

 

Advertisement

Sumber : BPI KPNPA RI
Editor : Kurnia