Connect with us

DAERAH

Pakar UNAIR Surabaya Bekali Bisnis Model Canvas Kepada Mahasiswa STIE Ganesha

Published

on

Tangerang Selatan, Jarrakpos.com – Webinar Series Ganesha LabPreneur Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ganesha Jakarta, Senin 30 Mei 2022 yang lalu sangat terasa spesial, pasalnya bertepatan dengan proses pengajuan kelompok usaha mahasiswa dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang diadakan oleh Kemdikbud Ristek RI. Salah satu narasumber yang hadir yaitu Dr. Tri Siwi Agustina, M.SI Tim Penyusun P2MW Belmawa Kemdikbud Ristek RI Tahun 2022.

Dr. Tri Siwi Agustina, M.Si menjelaskan paparan metode Model Bisnis Canvas (BMC) dalam menjalankan suatu usaha. Menurut nya, terdapat kaitan erat usulan program P2MW dengan metode BMC. Dalam metode BMC ada 9 unsur poin yang perlu diperhatikan bagi pelaku usaha antara lain Custommer Segment (segmentasi pasar), Customer Relationship (hubungan pelanggan),Channel (saluran), Value Propositions (keunggulan produk), Key Actifities (aktifitas kunci), Key Resources Sumberdaya kunci), Key Partner mitra kunci), Revenue System  (pemasukan/pendapatan) dan Cost Structure (biaya/pengeluaran).

“Dalam membangun usaha atau bisnis, perlu dibekali ilmu. Menjalankan usaha tidak boleh ikut-ikutan orang lain, karena belum tentu usaha yang dijalani akan sama dengan usaha orang lain. Model Bisnis Canvas ini sebagai penuntun dan pedoman untuk membaca arah usaha” Ucap Dr. Tri Siwi Agustina, M.Si kepada peserta webinar.

Dalam bisnis model canvas terdapat 3 inti area yang harus diperhatikan pelaku usaha, pertama area market (Custommer Segment (segmentasi pasar), Customer Relationship (hubungan pelanggan),Channel (saluran). Kedua Area Keunggulan produk dan ketiga adalah Mitra/partner kerja.

Advertisement

Salah satu peserta pelaku webinar pelaku usaha Frozen Food, Eka Dea Safitri dari Serang Banten menanyakan apakah format Bisnis Model Canvas yang dibuat diawal bisa di ugrade di kemudian hari? Dr. Siwi menjawab sangat bisa, upgrade BMC bisa dievaluasi ketika usaha sudah berkembang dan maju bahkan saat usaha tersebut ada kendala.

Pakar yang juga Ketua Pusat Kewirausahaan dan Relasi Industri Universitas Airlangga ini menjelaskan kaitan usulan program pembinaan Mahasiswa  Wirausaha dengan BMC. Kriteria peniaian usulan proposal usaha menggambarkan dari 9 unsur model bisnis kanvas yang meliputi 4 aspek antara lain Pertama, Noble Purpose dengan bobot 10 % yaitu tujuan mulia didirikan usaha tidak hanya fokus mendapatkan keuntungan namun juga memberikan dampak bagi masyarakat dan lingkungan nya.

Kedua, Aspek Konsumen Potensial dengan bobot nilai 30% terdiri dari Karakteristk calon konsumen potensial dijelaskan dengan detail, Problem masalah calon konsumen disebutkan jelas dan potensi pasar dari usaha ini.

Ketiga, Aspek Produk  dengan bobot (30%)  terdiri dari  Produk memiliki keunikan dan diferensiasi jelas Produk usaha mampu menjawab masalah kebutuhan konsumen. Dan Keempat, Aspek  Sumber Daya  yang memilik nilai 30 %, ini bagian dari Tim anggota memiliki kapasitas dan kapabilitas memadai, Usaha memiliki sumber daya fisik (sarana produksi) dan non fisik (mitra kerja/sistem) yang mendukung dan memiliki kemampuan tata kelola keuangan (laporan laba dan rugi).

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply