Connect with us

NEWS

Kembali Makan Korban, dr. Caput Perang Lawan DBD di Bantangbanua

Published

on

Sukasada, JARRAKPOS.com – Musim hujan di awal tahun 2021, kembali membawa penyakit demam berdarah DBD). Hal ini juga terjadi di Lingkunan Bantangbanua, Kelurahan Sukasada, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.

Ketua Lingkungan Bantangbanua, Made Dodik Redika, mengatakan jumlah korban korban DB di Bantang Banua tercatat 12 orang. “Kami bersurat kepada Pak Dokter (dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, red) karena warga kami, paling banyak yang terkena DB. Setelah didata sekitar 12 orang yang terkena DB,” jelas Redika.

Berdasar surat permintaan dari Kaling Bantangbanua dengan diketahui Lurah Sukasada, sehingga hari Jumat (12/2/2021) bertetapan dengan hari Imlek, Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng dan Loyalis Dokter Caput (LDC) melakukan fogging di Bantangbanua pukul 08:00 WITA atas permintaan masyarakat yang dipimpin langsung Ketua DPC BMI Kabupaten Buleleng yang juga Wakil Ketua II DPC PDIP Kabupaten Buleleng, dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG.

Kehadrian dr Caput – sapaan akrab dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, disambut baik oleh warga setempat. Awalnya warga setempat terlihat skeptic namn setelah tahu tujuan kehadiran BMI dan LDC bersama dr Caput, masyarakat sangat welcome.

Advertisement

Contohnya, Nyoman Sukrada, tokoh masyarakat Bantangbanua. Ia mengatakan terkait dengan demam berdarah di Bantangbanua fogging merupakan salah satu solusi untuk mencegah demam berdarah. “Fogging merupakan salah satu solusi mencegah demam berdarah. Dan kami berterima kasih kepada Pak Dokter yang telah melakukan membantu kami dan warga kami dengan melakukan fogging,” ucap Sukrada yang jebol Undiksha Singaraja itu.

Sebagai Ketua DPC BMI Buleleng, dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, mengatakan dengan adanya kegiatan fogging ini sekaligus juga diberikan edukasi kepada masyarakat.

“Memang dari laporan disebutkan bahwa sudah banyak masyarakat di sini yang menderita demam berdarah, tadi dilaporkan ada 12 orang. Dengan kita turun, memberikan fogging sekaligus juga memberikan edukasi masalah pencegahan demam berdarah. Karena kunci dari pencegahan demam berdarah ada di kebersihan lingkungan,” papar dr Caput. “Kebersihan lingkungan yang utama, dengan pola 3M yang tentunya sudah diketahui masyarakat,” sambung Wakil Ketua II DPC PDIP Kabupaten Buleleng itu.

Dr Caput mengingatkan masyarakat bahwa di setiap musim hujan, demam berdarah selalu menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta kesadaran masyarakat untuk peduli akan kebersihan lingkunhan secara kunci utama pencegahan demam berdarah.

Advertisement

Dr Caput juga menyarankan agar setiap desa memiliki minimal satu alat fogging untuk mencegah demam berdarah sejak dini. Karena menurutnya, masalah kesehatan merupakan tanggung jawab bersama. “Masalah kesehatan merupakan tanggung jawab kita bersama, maka itu teman-teman di LDC dan BMI mengantisipasi menyebarnya demam berdarah,” ucapnya.

“Karena kita tahu bahwa kasus demam berdarah ini adalah kasus musiman, setiap tahun kita menghadapi masalah seperti ini, sehingga saya sarankan minimal setiap desa ada satu alat fogging. Kalau sudah ada itu (alat foging, red) berarti desa atau kelurahan itu sudah menyediakan paying kesehatan untuk masyatakatnya,” tanas dr Caput.

Kaling Bantangbua, Made Dodik Redika, mengapresiasi kegiatan fogging yang dilakukan dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG atau Dokter Caput bersama dengan BMI Buleleng dan Loyalis Dokter Caput dan berharap kegiatan ini dapat dilakukan kembali di Bantangbanua. frs/jmg/*

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply