Connect with us

Jawa Barat

Kapolri Kerja Keras Raih Simpati Masyarakat, BPI KPNPA RI Sebut Masyarakat Puas Atas Pelayanan Prima, Cepat dan Transparan

Published

on

JAWA BARAT, jarrakpos.com — Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara & Pengawas Anggaran RI (BPI KPNPA RI) Tubagus Rahmad Sukendar melakukan Road Show dengan mengunjungi beberapa Kabupaten di Propinsi Jawa Barat dalam rangka melakukan penelitian atas menurunnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.

Dalam roadshow selama satu minggu, dimulai dari 31 Oktober hingga 5 November 2022, kegiatan penelitian BPI KPNPA RI mengambil sample Quic Respons yang disebarkan kepada masyarakat di Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat tentang Kepuasaan Publik terhadap Kinerja dan Pelayanan Polri terhadap Masyarakat.

Hasilnya, banyak sekali diterima berbagai tanggapan maupun kritikan yang disampaikan masyarakat terkait kinerja dan keberadaan polisi di masyarakat.

Dari responden yang dijadikan sampel, menyampaikan kepada BPI KPNPA RI, bahwa sebagian besar masyarakat saat ini sangat merasakan puas atas pelayanan cepat, sederhana dan ramah dari kepolisian.

Advertisement

Kemudian, BPI KPNPA RI pun membuktikan, dengan melakukan kunjungan ke Mapolres Cirebon Kota untuk melihat sejauhmana proses pelayanan sederhana, ramah, cepat dan transparan dari jajaran Kepolisian Resort Cirebon Kota terhadap masyarakat. Hasilnya, ada perubahan serta dapat dirasakan Pola Pelayanan Prima yang dilakukan pihak kepolisian terhadap masyarakat.

Tubagus Rahmad Sukendar yang akrab disapa Kang Tebe Sukendar melihat kesiapan dan kesibukan dari jajaran Kepolisian, dimulai dari tingkat Polda sampai ke tingkat Polsek dalam melaksanakan perintah Kapolri dengan mempersiapkan sarana dan prasarana di beberapa kendaraan mobil keliling yang khusus disiapkan untuk dapat melayani masyarakat hingga pelosok desa, dengan motto “Pelayanan Prima Menjemput Bola ke Masyarakat Pelosok Desa”, agar mudah menyampaikan pengaduan maupun keluhan yang berkaitan dengan Kamtibmas.

Bahkan, Kang Tebe Sukendar menyampaikan, bahwa keinginan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo untuk mewujudkan polisi yang sederhana, humanis, dekat dan dicintai masyarakat sudah mulai bergerak mulai dari tingkat Polda hingga tingkat Polsek.

“Kami melihat di Kepolisian Daerah Jawa Barat dibawah komando Irjen Pol Drs Suntana banyak inovasi dan terobosan dilakukan, agar Polri dekat dengan masyarakat dan harus menjadi pelindung serta pengayom masyarakat,” ungkapnya.

Advertisement

Disebutkan, sebagian besar masyarakat sangat mendambakan sosok polisi yang sederhana, baik dan bijaksana dalam melakukan kinerja. Bahkan, polisi sudah waktunya berada ditengah-tengah masyarakat tanpa ada lagi sekat yang membatasinya.

“Masyarakat sekarang ini, sudah cerdas di era digital dan modernisasi, dengan update dan fokus dalam mengamati kinerja kepolisian sampai di kehidupan pribadi anggota polisi,” terangnya.

Menurut Kang Tebe Sukendar, prioritas Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dengan program unggulan Presisi dapat berjalan secara berkesinambungan, jika didukung dan dibantu jajaran Kepolisian hingga tingkat Polsek. Oleh karena itu, diharapkan, Polri yang Presisi adalah sosok polisi yang tidak akan menyakiti hati masyarakat.

“Sudah tepat apa yang menjadi perhatian dari Pimpinan Polri, agar Polri dapat berbaur dan hadir mendengarkan aspirasi maupun harapan masyarakat sebagai wujud hadirnya negara ditengah masyarakat,” paparnya.

Advertisement

Ditambahkan, memang tidak mudah dalam membenahi Sumber Daya Manusia (SDM) kepolisian, karena kerap masih ada didapati kesombongan dan arogansi oknum Polri. Namun, semua itu pasti akan hilang dengan sendirinya, karena terkalahkan dengan kehadiran polisi yang baik dan Satyahaprabu.

“Jika polisi brengsek yang jumlahnya tidak seberapa itu, tidak mau berhenti dalam melakukan perbuatan tercela, maka akan dijauhi rekan polisi yang baik dan pastinya akan mendapatkan tindakan tegas dari Pimpinan Polri,” tegasnya.

Gebrakan dan tindakan tegas Kapolri dalam melakukan penindakan akan mendapatkan penilaian masyarakat terhadap kepolisian, untuk menjadikan polisi yang baik dan humanis. Untuk itu, masyarakat sangat membutuhkan kehadiran Polri ditengah masyarakat, sesuai dengan Tupoksi Polri sebagai pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat.

Sebagian besar masyarakat yang dijumpai Tim Relawan BPI KPNPA RI menyampaikan, bahwa Polri dibawah komando Jendral Listyo Sigit Prabowo sudah dirasakan adanya perubahan dan gebrakan, mengingat polisi itu sebagai Abdi Negara dalam berperilaku harus humanis, ramah dan baik, dalam mengayomi dan melindungi masyarakat.

Advertisement

Kang Tebe Sukendar juga menambahkan, bahwa masyarakat sangat sayang terhadap intitusi Polri, sehingga mereka menjaga dengan segenap jiwa raga, agar Polri menjadi satu kekuatan negara, yang hadir ditengah-tengah masyarakat secara profesional dan modern.

“Untuk itu, kembali kepada moral dan akhlak dari jajaran Anggota Kepolisian itu sendiri untuk mau berubah dan bagaimana bisa menjaga marwah dan citra kepolisian di masyarakat dapat kembali utuh,” sebutnya.

Hasil penelitian, sebagian masyarakat sangat merindukan polisi sederhana dan humanis sebagai sosok panutan orang tua yang senantiasa hadir dalam melindungi dan mengayomi masyarakat.

“Kerja keras Kapolri dan jajaran di Kewilayahan untuk menjadikan Polri sebagai Penegak Hukum dan Abdi Masyarakat guna melayani, mengayomi dan melindungi harus benar diwujudkan tanpa ada lagi terjadi rekayasa kasus, menzolimi masyarakat dan bertindak yang hanya menyakiti masyarakat,” jelasnya.

Advertisement

Selaku Ketua Umum BPI KPNPA RI, Kang Tebe Sukendar juga ikut merasakan hambatan komunikasi masyarakat dengan kepolisian sebagai elemen masyarakat yang cinta terhadap intitusi Polri melihat terobosan dan perubahan yang dilakukan Pimpinan Polri hingga tingkat Polsek.

“Dengan adanya berbagai peristiwa yang terjadi di Polri, mulai dari Kasus Ferdy Sambo, Kanjuruhan,Tedy Minahasa bisa menjadikan introspeksi dalam Polri dengan mengubah paradigma menuju Polri yang humanis dan profesional,” terangnya.

Kapolri dan jajaran Pimpinan Utama maupun di Kewilayahan sudah menunjukkan komitmennya guna meningkatkan kinerja jajaran Kepolisian hingga tingkat Polsek agar benar-benar melaksanakan pengawasan melekat, sehingga tidak akan ada lagi anggota Polri yang bermain-main dalam melaksanakan Tupoksi dan kewajibannya sebagai Anggota Polri.

Polri harus bisa kembali meraih simpati, agar masyarakat kembali tumbuh percaya dirinya terhadap intitusi Polri.

Advertisement

Menurut Kang Tb Sukendar, tingkat kepercayaan publik akan kembali meningkat, jika paradigma Polri itu berubah dan bukan hanya menjadi simbol ataupun selogan semata.

“Itu semua harus dapat diwujudkan dan dibuktikan dengan kerja keras Polri dalam posisinya sebagai abdi masyarakat yang baik dan benar, sehingga Polri bisa dijadikan sosok Penegak Hukum Andalan yang tauladan dan ikhlas, dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kapolri dan Pejabat Utama Kepolisian harus juga memperhatikan jenjang karier dan kepangkatan, sehingga tidak ada lagi gerbong si A dan gerbong si B yang merusak tatanan di kepolisian. “Citra Kapolri dalam membenahi dan mengubah paradigma di Polri sudah mendapatkan simpatik dan perhatian dari masyarakat,” jelasnya.

Kang Tb Sukendar juga menambahkan, sudah sangat tepat Kapolri bersama jajarannya melakukan penindakan tegas dan terukur. Pasalnya, Kapolri sudah mengedepankan penegakan hukum yang tegas dan berkeadilan. Selain itu, Kapolri tanpa ada keraguan dan pandang bulu sudah menindak tegas jajarannya yang nakal dengan pidana umum dan PTDH. “Biarkanlah polisi yang brengsek lengser dari institusi Polri, karena masih banyak ratusan ribu polisi yang baik yang siap Satya Haprabu,” terangnya.

Advertisement

Kang Tb Sukendar juga menilai, bahwa sudah banyak hal yang dilakukan Kapolri beserta jajarannya dalam mengubah dan berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Sudah waktunya, Polri berbenah diri, agar kedepannya, Polri semakin profesional dan tangguh untuk lebih dekat dicintai masyarakat sesuai dengan tugas pokoknya, yaitu melindungi dan melayani masyarakat.

“Tidak ada lagi menunjukkan sikap sombong serta arogansi. Saat ini, sudah harus diwujudkan sosok Polri yang cerdas secara spritual, cerdas secara intelektual dan cerdas secara emosional, sehingga keberadaan Polri ditengah-tengah masyarakat berdampak baik terhadap perubahan perilaku masyarakat yang lebih tertib dan taat hukum,” tutupnya. (Mega JP)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply