Connect with us

DAERAH

Guru dan Tenaga Rumah Sakit di Tabanan Positif Covid-19

Published

on

Tabanan, JARRAKPOS.com – Setelah dua hari berturut-turut tidak ada tercatat kasus baru terkonfirmasi positif dan ada tiga yang sembuh, Tabanan kembali mencatat dua kasus terkonfirmasi positif baru. Sementara satu pasien dinyatakan sembuh, Senin (27/7/2020). Dengan demikian jumlah yang masih dirawat saat ini sebanyak 11 orang.

1bl-bn#1/7/2020

Juru bicara Satgas Covid-19 Tabanan, I Putu Dian Setiawan membenarkan adanya dua tambahan kasus terkonfirmasi positif. Dua kasus tersebut adalah seorang tenaga administrasi di RS Sanglah berusai 26 asal Sanggulan, banjar Anyar Kediri. Satu orang lagi terkonfirmasi positif adalah seorang guru berusai 58 tahun asal Desa Antap, Selemadeg . “Ada dua tambahan kasus terkonfirmasi positif baru dan petugas masih melakukan tracing. Melihat riwayat pasien, kuat dugaan mereka terpapar di rumah sakit tempat mereka bekerja atau dirawat,” ungkapnya.

Terlepas dari dua kasus baru tersebut, pada hari yang sama juga ada satu pasien asal Desa Kukuh, Kerambitan. Dengan demikian, sudah ada 102 pasien dinyatakan sembuh dan masih ada sebelas orang yang dirawat dan dua orang yang meninggal dunia. Secara kumulatif jumlah pasien terkonfirmasi positif di Tabanan sebanyak 115 orang. “Meski ada kasus positif , tetapi pasien yang dinyatakan sembuh juga terus bertambah,” katanya.

1th-ik#7/7/2020l

Sementara itu, sebelas pasien terkonfirmasi positif , empat ornga dirawat di UPTD RS Nyitdah, dua orang di BRSU Tabanan, dau ornga di RS Sanglah, satu orang menjalani isolasi di WB. Mantan Kabag Humas Setda Tabanan ini kembali menghimbau seluruh masyarakat Tabanan untuk ikut bersama mencegah penyebaran Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Warga dihimbau wajib memakai masker saat berada di luar rumah. Selain itu juga rutin cuci tangan dengan sabun di air mengalir, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mencegah kerumunan serta menerapkan social distancing maupun physical distancing. “Kalau memang tidka penting sekali, sebaiknya tetap di rumah,” harapnya. gga/ama

Continue Reading
Advertisement