Connect with us

NEWS

Empat Kandidat Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Dibawah Profil dan Total Kekayaan Ke Empat Calon Tersebut

Published

on

Jakarta.Jarrakpos.com. Rencana perpindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur semakin matang.

Seperti yang diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyebut empat calon nama yang akan memimpin satuan pemerintah daerah yang bersifat khusus setingkat provinsi itu.

Nama-nama tersebut beragam dari eks Gubernur DKI Jakarta, eks Bupati Banyuwangi, eks Dirut WIKA, dan eks Menteri Riset dan Teknologi.

Mereka adalah:

Advertisement

– Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

– Abdullah Azwar Anas.

– Bambang Brodjonegoro

– Tumiyana

Advertisement

Terkait ibu Kota Negara Baru yang akan pindah ke Kalimantan Timur dan hal tersebut tengah jadi sorotan karena nama Ibu Kota Negara sudah di pilih Presiden Joko Widodo.

Kini sosok para pemimpin di Ibu Kota tersebut pun jadi perhatian publik. Rencana perpindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur semakin matang.

Pemerintah pun telah mengumumkan Nusantara sebagai nama ibu kota baru tersebut.

Berbeda dengan daerah lain, ibu kota baru akan dikelola khusus oleh sebuah badan otoritas dengan pemimpin yang langsung ditunjuk dan bertanggung jawab kepada presiden.

Advertisement

Terkait siapa yang akan memimpin ibu kota baru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengungkapkan siapa saja calonnya pada Maret 2020.

Mereka adalah mantan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro.

Nama kedua yang disebut adalah Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Sementara nama ketiga mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Tumiyana dan yang terakhir, mantan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.

Advertisement

Selengkapnya, inilah daftar harta kekayaan empat calon pemimpin ibu kota baru sebagaimana terlansir di elhkpn.kpk.go.id:

1). Bambang Brodjonegoro

Rekam jejak pemilik nama Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro di pemerintahan Jokowi cukup panjang.

Di periode pertama Jokowi menjabat, Bambang diberi tugas sebagai Menteri Keuangan.

Advertisement

Namun, ia kena reshuffle pada Juli 2016 dan dipindah menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN).

Saat menjabat sebagai Menteri PPN, ia menggawangi rencana pemindahan ibu kota bahkan disebut sebagai satu tokoh kunci dalam pemindahan ibu kota.

Di periode kedua, Jokowi masih mempertahankan Bambang dan menggesernya ke pos Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Namun, setelah Kementerian Riset dan Teknologi kini dilebur dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ia memilih mundur dari Kabinet Jokowi.

Advertisement

Setelah tak lagi berada di kabinet, Bambang Brodjonegoro memilih balik ke dunia pendidikan. Ia mengajar sebagai guru besar di Universitas Indonesia.

Di periode kedua, Jokowi masih mempertahankan Bambang dan menggesernya ke pos Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Namun, setelah Kementerian Riset dan Teknologi kini dilebur dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ia memilih mundur dari Kabinet Jokowi.

Setelah tak lagi berada di kabinet, Bambang Brodjonegoro memilih balik ke dunia pendidikan. Ia mengajar sebagai guru besar di Universitas Indonesia.

Advertisement

Namun, Menteri BUMN Erick Thohir memilih Bambang untuk menduduki posisi sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

2). Basuki Tjahaja Purnama

Saat ini, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

Dalam LHKPN terbarunya, yaitu pada 24 Maret 2021, Ahok memiliki harta senilai Rp 59.323.839.726.

Advertisement

Rinciannya, suami Puput Nastiti Devi itu memiliki 33 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 48.771.889.000.

Ke-33 tanah itu berada di Belitung Timur, Jakarta Utara, Bekasi, dan Depok.

Ahok juga memiliki lima unit kendaraan senilai Rp 5,1 miliar.

Aset lain yang dimiliki Ahok adalah harta bergerak lainnya Rp 2.937.411.947; surat berharga Rp 10.720.261.122; kas dan setara kas Rp 1.322.742.218; serta harta lainnya Rp 1.261.306.188.

Advertisement

Selain itu, Ahok masih memiliki utang sebesar Rp 10.789.770.749.

3). Tumiyana

Tumiyana menjadi orang ketiga yang disebut Jokowi sebagai calon pemimpin ibu kota baru.

Pria asal Klaten, Jawa Tengah memiliki rekam jejak yang panjang di sejumlah perusahaan BUMN.

Advertisement

Jabatan terakhir Tumiyana adalah Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika sebelum digantikan oleh Agung Budi Waskito pada Juni 2020.

Dalam LHPKN yang dilaporkan pada 29 April 2020, Tumiyana memiliki harta senilai Rp 90.217.320.445.

Dibanding tiga kandidat lainnya, Tumiyana adalah calon pemimpin ibu kota baru yang paling kaya.

Kekayaannya banyak disumbang oleh kepemilikan 61 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 38.185.300.000.

Advertisement

Sebagian besar tanah milik Tumiyana berada Bogor, sisanya di Jakarta Timur, Sleman, Bekasi, dan Klaten.

Aset lain yang dipunyai Tumiyana adalah tiga mobil senilai Rp 720 juta dan harta bergerak lainnya Rp 380 juta.

Selain itu, ia masih memiliki aset berupa surat berharga senilai Rp 38.064.150.000 serta kas dan setara kas senilai Rp 23.291.823.633 yang semakin menambah pundi-pundi kekayaannya.

Sayangnya, Tumiyana memiliki utang senilai Rp 10.423.953.188 yang mengurangi jumlah harta kekayaannya.

Advertisement

4). Abdullah Azwar Anas

Abdullah Azwar Anas adalah mantan Bupati Banyuwangi selama dua periode, dari tahun 2010 sampai 2020.

Di tangan Anas, kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu kini semakin maju dan cantik.

Bahkan dunia pariwisata di Banyuwangi semakin bergeliat dan terkenal hingga internasional.

Advertisement

Terbaru, Abdullah Azwar Anas baru saja dilantik sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) pada Kamis (13/1/2022).

Dalam LHKPN yang dilaporkan pada 31 Maret 2021, Anas memiliki harta kekayaan senilai Rp 15.734.237.815.

Aset kekayaan Azwar Anas paling banyak disumbang oleh kepemilikan surat berharga senilai Rp 6.053.557.657.

Selain itu, Anas juga memiliki 11 bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 4.740.000.000.

Advertisement

Tanah dan bangunan yang dipunyai Anas sebagian besar berada di Banyuwangi, walau ada yang di Bekasi dan Jakarta Timur.

Aset lain yang dipunyai Anas adalah kas dan setara kas senilai Rp 3.834.330.158, harta bergerak lainnya Rp 146.350.000, dan harta lainnya Rp 680 juta.

Anas hanya memiliki dua mobil yaitu Nissan Xtrail (2008) dan Toyota Alphard (2010) dengan nilai Rp 280 juta.

 

Advertisement

 

Sumber : elhkpn.kpk.go.id
Editor : Kurnia

 

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply