Connect with us

EKONOMI

Ekonomi Melemah, Bapenda Bali Malah Lampaui Target PAD Triwulan I

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Meskipun ekonomi melemah, namun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bali berhasil menembus target yang ditetapkan di Triwulan I tahun 2019. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Bali, I Made Santha mengungkapkan memasang target PAD 20 persen untuk PKB (Pajak Kendaraan Bermotor), pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), pajak air permukaan, pajak rokok, dan pajak bahan bakar bakar. Birokrat asal Gianyar itu mengakui untuk pajak kendaraan bermotor mencapai 25,93 persen, sedangkan BBNKB mencapai 24,84 persen dan air permukaan juga mencapai 27 persen lebih.

.

Sementara itu, pajak bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina masih menjadi bagian pusat, walaupun menjadi bagian pajak daerah. Artinya dari pencapaian target di Triwulan I, yaitu di bulan Januari sampai dengan Maret 2019 bisa tercapai, bahkan sampai melebihi dari yang telah ditetapkan. “Secara keseluruhan target tersebut telah tercapai, dilihat dari target yang terpasang pada Triwulan I, yaitu 20 persen. Bahkan capaiannya rata-rata 24 sampai 25 persen,” beber Santha saat terus dikejar awak media di Kantor Bapenda Bali, Renon, Denpasar, Kamis (18/4/2019).

Baca juga : Mengejutkan, Made Santha Akui Kebocoran Pajak Rp75 Miliar Setiap Tahun

Santha menjelaskan, untuk pendapatan pajak BBN I mencapai Rp1,1 triliun dan PKB sekitar Rp1,35 triliun. Disebutkan, jika sudah target Triwulan I terlampaui, maka kelebihan pajaknya akan dijadikan tabungan, sehingga akan memerintahkan kepada seluruh UPT dan termasuk seluruh bidang-bidang yang ada di induk jangan pernah berpikir ada hasil yang sudah didapatkan dari hasil target yang terlampaui. “Memang secara faktual target kita sudah terlampaui, tetapi uang yang lebih tersebut kita tabung dulu. Dan seringkali kita di pemerintah merasa aman, ketika ada target yang telah terlampui,” imbuhnya.

Ditambahkan, tujuan kelebihan target pajak itu ditabungnya untuk meningkatkan optimis kinerja, serta mempunyai strategi kerja dan punya teknik untuk mengurai persoalan pekerjaan. Sebab, target pajak di Triwulan II akan ditingkatkan menjadi 25 persen, dan harus terlampui lagi. Pihaknya juga optimis target tersebut akan tercapai, karena Bapenda Bali mempunyai pola pikir entrepreneur. “Saya berharap di penghujung akhir anggaran bisa meraih target yang telah ditetapkan, yaitu 20 persen dari PAD,” pungkasnya.

Advertisement

Baca juga : Gandeng 46 Bumdes, Samsat Badung Target Pendapatan PKB Rp318 Milyar

Santha melanjutkan, karena sempat libur nasional Pemilu, Bapenda Bali akan menambahkan lagi jam kerjanya. Pasalnya di waktu libur tersebut ada wajib pajak (WP) yang kendaraannya jatuh tempo. Di sisi lain Bapenda Bali tidak bisa melayani karena libur, sehingg memberikan kelonggaran bagi WP bebas denda pajak kendaraan yang jatuh tempo, namun pajaknya harus dibayar 18 April 2019. “Tadi saya sudah sempat mengecek ke lapangan, memang terjadi peningkatan WP, soalnya yang kemarin mereka pasti tidak datang karena ada Pemilu,” ucapnya. tra/ama