Connect with us

NEWS

Cara Akhiri Wabah Covid-19, Gubernur Koster: Hentikan Penularan Lokal

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Gubernur Bali, Wayan Koster yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan hingga tanggal 28 April 2020 secara kumulatif jumlah pasien positif Covid-19 telah mencapai 215 orang. Penambahan yang positif berasal dari PMI/ABK sebanyak 9 orang dan terjangkit di Bali (penularan lokal) sebanyak 13 orang. Diantaranya sebanyak 8 orang yang positif dari Banjar Srokadan, Desa Abuan, Kabupaten Bangli, yang ditularkan oleh seorang PMI/ABK yang melaksanakan karantina secara mandiri di rumahnya. Demikian juga sebanyak 5 orang di Karangasem, 4 orang diantaranya dalam satu keluarga di Desa Padang Kerta, terjadi penularan dari seorang PMI/ABK yang melaksanakan karantina secara mandiri. Begitu juga yang 1 orang PMI/ABK di Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem yang melaksanakan karantina secara mandiri.

1th-Ik#29/4/2020

Ditegaskan Wayan Koster, Rabu (29/4/2020), para PMI/ABK yang melaksanakan karantina mandiri tersebut ternyata tidak tertib dan tidak disiplin sehingga menularkan kepada keluarganya dan warga lain disekitarnya. Kondisi ini baru bisa diketahui setelah Gugus Tugas Provinsi dan Kabupaten/Kota melakukan rapid test tahap kedua beberapa hari yang lalu bagi para PMI/ABK yang melaksanakan karantina secara mandiri. Dari hasil rapid test ditemukan ada yang positif Covid-19, kemudian diambil Swab dan diuji laboratorium ternyata hasilnya positif. Selanjutnya mereka yang positif Covid-19 telah diambil dan ditangani oleh Gugus Tugas Provinsi untuk menjalani perawatan. “Pada umumnya mereka pulang sebelum tanggal 22 Maret 2020. Bahkan diantara PMI/ABK tersebut ada yang pulang tidak melalui prosedur resmi dari luar negeri, yaitu pulang dengan penerbangan sendiri sehingga tidak terpantau oleh pihak otoritas Bandara,” jelas Gubernur Koster.

Patut disyukuri hingga saat ini dari jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 215 orang yang berhasil sembuh sebanyak 88 orang atau sekitar 41%, sehingga menjadi peringkat kelima secara nasional. Sementara dilihat dari jumlah pasien yang meninggal, Bali termasuk dalam kelompok paling rendah yaitu sebanyak 4 orang dari 215 kasus atau sekitar 2%, terdiri dari 2 orang WNA, 1 orang daerah luar yang berdomisili Bali, dan 1 orang PMI/ABK warga Bali. Dengan mempertimbangkan perkembangan pasien positif Covid-19 di Provinsi Bali yang ternyata bersumber dari PMI/ABK dan telah menularkan kepada keluarga dan warga sekitarnya, Gugus Tugas Provinsi Bali mengambil langkah cepat mengajak bupati/walikota se-Bali bersama-sama aparat keamanan memperketat pengawasan para PMI/ABK yang dikarantina oleh pemerintah kabupaten/kota dan yang melaksanakan karantina secara mandiri di rumah.

1bl-bn#26/4/2020

Gubernur Koster juga menegaskan kembali kepada semua pihak dan Krama Bali bahwa penularan Covid-19 hanya bisa diatasi dengan perilaku yang tertib dan disiplin agar tidak terjadi kagi penularan lokal. Semua lapisan masyarakat diharapkan mengikuti arahan baik dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Mewakili masyarakat Bali ia juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Para Tenaga Medis, Bapak Kapolda Bali, Pangdam IX Udayana, Kajati Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Majelis Desa Adat, Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali, para Camat, Bendesa Adat, Kepala Desa, Satgas Gotong Royong, Relawan Desa, dan para pihak yang telah berdedikasi dan berkontribusi secara nyata tanpa lelah secara bersama-sama dalam menangani Covid-19. “Namun Kita masih harus bersabar sambil terus bekerja sama dan sama-sama bekerja sampai COVID-19 berakhir,” tutup Gubernur Wayan Koster. mas/ama

Continue Reading
Advertisement