Connect with us

EKONOMI

Buang Sampah di Catur Ubung Lestari,  Malah Dapat Tabungan Emas dari Pegadaian

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Pegadaian Kanwil VII Denpasar menyerahkan bantuan Program The Gade Clean and Gold kepada Bank Sampah Catur Ubung Lestari, Kamis (23/7/2020). Bantuan tersebut diharapkan memaksimalkan pengelolaan sampah masyarakat yang telah berdiri sejak tahun 2014. “Program Pegadaian Bersih Lingkungan merupakan bagian dari program CSR Pegadaian The Gade Clean and Gold yakni memilah sampah menabung emas dengan membangun bank sampah,” jelas Kepala Departemen Gadai Area Denpasar I, I Ketut Suarnawa.

1th-ik#7/7/2020l

Adapun bantuan yang diserahkan berupa Bangunan, dua unit motor viar, satu set meja kerja termasuk komputer dan rak buku serta dua buah timbangan gantung dan satu buah timbangan duduk. Diharapkan adanya bantuan fasilitas dari Pegadaian bisa meningkatkan penanganan sampah agar lebih baik. Selain bisa mengurangi dampak lingkungan juga sekaligus mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. “Kita ada program bersih-bersih di antaranya bersih lingkungan,” jelas Suarnawa. Disampaikan pula Program The Gade Clean and Gold dilaksanakan di seluruh Pegadaian di Indonesia.

Secara nasional ada 70 buah bank sampah yang dibantu, untuk Kanwil Pegadaian Denpasar yang meliputi Bali, NTB dan NTT ada 6 sementara khusus di Bali baru ada dua buah karena baru tahap penguatan.“Yang di Bali sudah dua yakni Bank Sampah Bedahulu Gianyar dan Bank Sampah Catur Ubung Lestari Denpasar,” jelasnya. Upaya mendukung Indonesia bersih dengan memilah sampah menabung emas dengan membangun bank sampah diharapkan juga menjadi salah satu cara yang cukup efektif dalam mengurangi volume sampah rumah tangga.

1bl-bn#1/4/2020

Sekaligus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat dimana masyarajat yang menbuang sampah yang memiliki nilai ekonomis di Bank Sampah Catur Ubung Lestari Dapat Tabungan Emas dari Pegadaian. “Selama ini khan sampah dari rumah tangga dikumpulkan lalu dibawa ke tempat penampungan akhir. Nah dengan kehadiran bank sampah ini apalagi kita siapkan tabungan emasnya, maka kami harapkan sampah-sampah non organik dari rumah tangga dipilah oleh masyarakat, dikumpulkan, kemudian dibawa ke bank sampah lalu dijual,” paparnya.

Kepala Bank Sampah Catur Ubung Lestari, Gede Sumantra mengatakan, dalam operasionalnya tenaga Bank Sampah akan mengambil langsung sampah ke rumah warga. Sampah yang memiliki nilai ekonomis langsung dibeli dari warga. Selanjutnya sampah yang dibeli tersebut kembali di jual.kr oengepul dan nadabah yang menjual sampah mendapatkan bayaran berupa tabungan rmas dari Pegadaian. “Sampah terkumpul dipilah lagi dan kita jual ke pengepul. Setelah terjual baru kita setorkan ke pegadaian dan nasabah mendapatkan tabungan emas,” tandasnya. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement