Connect with us

OLAHRAGA

1.192 Santri Ramaikan Pospedasu 2021

Published

on

Medan – jarrakpos – Sejumlah 1.192 santriawan/santriwati Se Sumatera Utara tampil pada Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Daerah Sumatera Utara (Pospedasu) ke VIII tahun 2021, yang dibuka secara resmi di pendopo Pesantren Darularafah Raya, Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang, Minggu (19/12) siang.

Pospedasu 2021 yang dimulai 18-23 Desember itu diikuti ribuan atlet mewakili 21 kabupaten dan kota masing – masing. Pospedasu tahun ini juga diikuti 260 pelatih dan official untuk 10 nomor yang diperlombakan. 

Pospedasu ke VIII tahun 2021, secara resmi dibuka Gubsu, Edy Rahmayadi diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Ir Ardan Noor Hasibuan 

di Pesantren Darularafah Raya, Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang. Dalam sambutan Gubsu yang dibacakan Kadispora Sumut, Ardan Noor, pihaknya menyambut baik event pospedasu tahun ini. Para santri akan tampil menjadi yang terbaik untuk selanjutnya menjadi wakil Sumut pada Pospenas 2022 di Makassar.

Advertisement

“Saya tentu sangat menyambut baik kegiatan Pospedasu 2021 ini karena kegiatan ini selain ajang seleksi santriawan dan santriwati akan menjadi wakil Sumut pada Pospenas 2022, namun juga menjadi media persahabatan dan silaturahim antar pondok pesantren yang ada di Sumut,” kata Gubsu. 

Dikatakan Gubsu, olahraga dan seni merupakan dua unsur yang tidak bisa dipisahkan dalam pembangunan bangsa. Termasuk sebagai alat pemersatu bangsa melalui karya seni dan prestasi yang diukir para atlet. Maka, Edy berharap pendidikan olahraga dan seni harus mulai ditanamkan dari diri siswa dan santri mulai tingkat pendidikan anak – anak hingga Sekolah Menengah Atas serta pesantren. “Olahraga dan seni berperan penting sebagai alat pemersatu bangsa dan mengatasi permusuhan. Olahraga dan seni salah satu unsur penting dalam nasionalisme,” kata Edy.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumut, H Amri Siregar menilai Pospedasu adalah ajang untuk mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki karakter pejuang dan kemampuan cerdas. 

“Ajang ini untuk menyiapkan generasi santri masa depan kalian. Maka, belajarlah sungguh – sungguh. Dari sini akan terpilih atlet Sumut untuk dibawa ke tingkat nasional,” pesan Amri.

Advertisement

Ketua Panitia Kerja Tetap Daerah (Panjatabda) Sumut, H Yulizar Parlagutan Lubis mengatakan, Pospedasu diharapkan tidak hanya menjadi ajang rutinitas. Melainkan sudah saatnya santri – santri bisa menunjukkan bahwa binaan pondok pesantren juga memiliki keunggulan di bidang olahraga dan seni. 

“Saya mendengar ada beberapa santri ikut di Pospedasu ini merangkak sendiri. Kita berharap setiap kepala daerah harus melihat ini. Apalagi mereka ini mewakili kabupaten dan kota. Kemudian untuk pondok pesantren juga diharapkan untuk lebih berani mandiri dan tidak bergantung pada pemerintah daerah. Saya punya keyakinan, ponpes juga bisa punya kemampuan untuk melahirkan atlet terbaiknya di PON,” pesan Yulizar.

Sementara pimpinan pondok pesantren Darularafah Raya, Ust Harun Lubis  mengapresiasi atas kepercayaan pemerintah provinsi yang mempercayakan pondok Pesantren Darularafah Raya menjsdi tuan rumah. Berharap event ini bisa mempererat silaturahmi antar santri se Sumatera Utara. Selain prestasi, dalam event ini juga sangat penting untuk mempererat antar pondok pesantren. 

“Terima kaaih atas kepercayaan pemerintah provinsi dan Dispora Sumut yang telah memilih kami sebagai tuan rumah lokasi pelaksanaan pospedasu tahun ini. Saya mengucapkan selamat datang di pesantren kami bagi peserta,” ucapnya. 

Advertisement

Sementara ketua panitia Pospedasu, Hj Dahliana mengatakan, Pospedasu merupakan ajang seleksi untuk mempersiapkan atlet menghadapi Pospenas 2022. 

“Pospedasu bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi antar pondok pesantren se Sumut. Meningkatkan budaya olahraga dan seni yang bernuansa islami. Kemudian menjaring santriawan dan santriwati potensial dari kabupaten dan kota di Sumut, untuk berlaga di Pospenas 2021.

Pospedasu 2021 mempertandingkan 10 nomor lomba putra dan putri, yakni atletik, pencak silat, futsal, hadang, bola voli. Kemudian pidato 3 bahasa, kaligrafi, kriya, seni lukis islami, dan lomba cipta puisi.

Adapun 21 kabupaten/kota yang ambil bagian, yakni Kabupaten Langkat, Kota Binjai, Deli Serdang, Medan, Tebingtinggi, Tanjungbalai, Padangsidempuan, Dairi, Gunungsitoli. Kemudian Kabupaten Labuhanbatu, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Serdang Bedagai, Asahan, Labuhan Batu Utara, Mandailing Natal. Serta Kabupaten Simalungun, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Batubara, dan Labuhan Batu Selatan. (swl

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply