Connect with us

NEWS

Zonasi PPDB Kisruh, Dewan Tuding Pemerintah Tak Siapkan Pemetaan Sekolah

Published

on


Gianyar, JARRAKPOS.com – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Made Dauh Wijana menuding kisruh penerapan sistem zonasi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) akibat ketidaksiapan pemerintah melakukan pemetaan sekolah. Padahal sistem zonasi tersebut sudah berlangsung selama 2 kali, sehingga persoalan sebelumnya seharusnya bisa diantisipasi lebih awal. Seperti sistem zonasi sebelumnya dipastikan yang dipermasalahkan adalah jumlah ruangan kelas agar bisa merata. “Tetapi disatu sisi sekolah lain terjadi overload, sedangkan di sekolah satunya lagi jumlah muridnya berkurang. Hal ini yang harus bisa dipetakan oleh pemerintah,” bebernya di Denpasar, Minggu (21/7/2019).

1b#Ik-12/7/2019

“Pemetaan penyebaran siswa sistem zonasi, semestinya pemerintah harus lebih tahu dulu, berapa daya tampungnya. Selanjutnya baru menentukan jumlah SDM guru mengajar. Sebab kalau sudah bicara zonasi tidak ada lagi namanya sekolah berkasta (sekolah favorit, red),” ucapnya Dauh Wijana di Denpasar, Sabtu (20/7/2019), seraya melanjutkan, pemerintah juga harus bisa menganggarkan pembangunan penambahan gedung sekolah baru di daerah zonasi yang padat, sehingga PPDB di tahun 2020 tidak lagi ribut, seperti sekarang.. “Pemerintah perlu menambahkan prasarana gedung baru, dengan pemetaan berapa disatu zonasi ada sekolah,. Kalau di daerah padat ya harus tambah gedung lagi, agar bisa menampung murid,” jelas Ketua DPD Partai Golkar Gianyar.

Baca juga : Apa Kabar Saber Pungli? Sekolah Negeri di Bali Kok Pungut Uang Komite

Dauh Wijana berharap pemerintah sudah bisa menjawab permasalahan zonasi dengan cara pembangunan gedung yang disinergikan lewat pemerintah kota/kabupaten dan provinsi, dan dinas pendidikan juga harus mempunyai data mana daerah zonasi yang padat untuk bisa diajukan pembangunan penambahan gedung sekolah sebagai kebijakan bersama. Tujuannya supaya pihak sekolah tidak menjadi sasaran luapan emosi orang tua siswa yang tidak mendapatkan sekolah akibat zonasi. “Pemerintah harus segera membangun sekolah di daerah zonasi yang padat, dan segera juga mengangkat guru untuk mengantisipasi siswa yang overload. Jangan sampai guru ada yang mengajar melebih jam mengajarnya,” tegasnya. tra/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply