Connect with us

DAERAH

Warga Tabanan Diajak Ubah Pola Makan Beras

Published

on


Tabanan, JARRAKPOS.com – Pangan merupakan kebutuhan pokok mendasar dalam hidup, untik dapat beraktifitas secara aktif dan produktif sehingga pemenuhannya merupakan tanggung jawab semua pihak, Baik pemerintah maupun seluruh masyarakat. Diskepa (Dinas Ketahanan Pangan) Tabanan melalui program kegiatan optimalisasi pemanfaatan pekarangan mengajak warga Tabanan untuk dapat menyediakan pangan kebutuhan sehari-hari disetiap rumah tangga. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan, Ni Dewa Ayu Putu Sriwidyanti SP.,M.Si.

Dikatakan, meskipun kebutuhan pangan di Tabanan mengalami surplus, tetapi ada saja warga Tabanan yang tidak bisa mendapatkan akses pangan. Sehingga program ketahanan pangan mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi beras dan terigu. Pasalnya, agar para warga tidak tergantung dari satu komoditas saja seperti beras yang mengandung karbohidrat. Sebab masih banyak sumber karbohidrat yang bisa didapatkan selain dari beras, singkong misalnya, atau bisa saja nasinya dikurangi dan lauk serta sayur bisa ditambahkan, sehingga jelas asupan gizi untuk bisa produktifitas sehari-hari menjadi aman.

Baca juga :   Bupati Tabanan Harmoni Bershalawat

“Selama ini kan kalau makan biar kenyang nasinya dibanyakin, padahal kalau untuk pemenuhan gizi tidak hanya nasi saja. Kalau sekarang saya berharap kepada masyarakat untuk nasi dikurangi lauknya dibanyakin, jadi bisa memenuhi B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman),” Tuturnya seraya menambahkan berdasarkan kajian dengan tim lintas kesehatan, pengurangan makan nasi dari kesehatan cukup bagus sekali. Minggu (20/1/2019). Dengan program B2SA, Sriwidyanti mengakui sudah melakukan sosialisasi, serta juga mengajak warga Tabanan untuk berkreasi dalam lomba cipta menu pangan lokal yang diadakan melalui kecamatan. Tidak hanya itu saja pihaknya di awal tahun 2019 akan mengoptimal lagi pihaknya akan mengawali ke sekolah-sekolah, sehingga anak-anak sekolah nantinya akan terlibat dalam memanfaatkan lahan perkarangan untuk pemenuhan lahan keluarga.

Advertisement

“Diawal Februari nanti memanfaatkan lahan perkarangan kita akan menyasar ke SD (Sekolah Dasar), karena di sekolah tersebut komunitasnya cukup banyak. Jadi saya berharap dengan sosialisasi di sekolah bisa diketok tularkan dilingkungan rumah masing-masing baik itu guru dan murid dan bisa ditiru oleh masyarakat sekitar,” Imbuhnya. tra/ama