Connect with us

EKONOMI

OJK Himbau Masyarakat Bali Tetap Waspada Investasi Ilegal

Published

on

Juga dijelaskan peningkatan kinerja pasar modal tercermin dari meningkatnya jumlah investor, transaksi serta kepemilikan saham di Provinsi Bali. Jumlah investor saham, reksadana, dan Surat Berharga Negara (SBN) di Bali per Maret 2019 berturut-turut sebanyak 17.327 SID, 19.694 SID, dan 4.274 SID. Jumlah investor tersebut tumbuh signifikan dibanding Maret 2018. Akan tetapi, dilihat dari nilai transaksi saham Maret 2019 sedikit mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp1,28 Triliun (turun 14,49% yoy). Hal tersebut berbeda dari nilai kepemilikan saham yang mengalami peningkatan sebesar 3,11% menjadi Rp1,68 Triliun.

.

Kemudian dari sisi Industri Keuangan Non Bank (IKNB), terdapat peningkatan kinerja pada aspek piutang pembiayaan (12,02% yoy), pembiayaan Modal Ventura (0,53% yoy), aset Dana Pensiun (5,47% yoy), dan investasi Dana Pensiun (5,28%). Adapun persentase NPF dari pembiayaan yang disalurkan oleh Perusahaan Pembiayaan tergolong rendah yaitu sebesar 1,78%, sementara untuk nasional sebesar 2,71%. Sebagian besar pembiayaan Perusahaan Pembiayaan di Bali disalurkan kepada sektor Perdagangan besar dan eceran; reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor (20,15%) dan sektor rumah tangga (19,78%).

Baca juga : Perizinan Dihambat, Penambang Galian C Bodong Membandel

Laman: 1 2 3