Connect with us

EKONOMI

Mampu Bertahan di Masa Covid-19, LPD Kubutambahan Raup Laba Rp 700 Juta

Published

on

Kubutambahan, JARRAKPOS.com – Di saat Lembaga Perkreditan Desa (LPD) lainnya oleng bahkan bangkrut, justru LPD Kubutambahan malah tetap eksis dan justru meraup laba cukup besar di masa pandemic Covid-19 ini.

Ini terungkap dalam Rapat Anggota Tahunan LPD Adat Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali, Kamis (3/2/2022) di Wantilan Pura Desa Kubutambahan.

Agenda RAT itu adalah pertanggungjawaban keuangan 2021 yang dimiliki lembaga tersebut langsung disampaikan kepada krama adat dan tokoh masyarakat dengan dihadiri Penghulu Desa Jro Pasek Warkeda, BKS LPD Made Wirya, Koordinator LPLPD Made Indra, Camat Kubutambahan Made Suyasa.

Ketua LPD Kubutambahan Nyoman Budiasa, S.E, usai menyampaikan laporan kepada wartawan mengaku bangga karena di situasi Covid-19 ini, LPD Kubutambahan masih memraih laba sebesar Rp 700 juta.

Advertisement

Budiasa menjelaskan, dibandingkan dengan tahun 2020 kredit yang lepas kepada masyarakat sebanyak Rp 17 miliar, sedangkan di tahun 2021 kredit yang dilepas kepada masyarakat sebesar Rp 14 miliar. Jadi, ada penurunan angka kredit senilai 3 miliar sehingga secara administrasi juga menurun dalam jumlah pendapatan juga menurun,

“Untuk penurunan kridit macet kita dekati secara persuasive pada nasabah, 2021 adanya penurunan yang tahun 2020 uang berjalan sebanyak Rp17 miliar bahkan pendapatan juga mengalami penurunan, “ kata Budiasa.

Kendati banyak LPD mengalami kolaps di Buleleng, LPD Kubutambahan yang sehat juga terpengaruh namun masalah tersebut dapat diatasi bahkan telah disiapkan dana jika nantinya terjadi rush. Disampaikan juga oleh Budiasa bahwa LPD Kubutambahan bila diklasifikasi pinjaman lancar sebanyak 65% nasabah, selebihnya kirang lancar 30 persen liquidasi 1 % dan macet kurang lebih 2%.

Laporan pertanggungjawaban pengurus LPD 2021 diterima dengan bulat oleh para krama Adat Kubutambahan. Data asset secara keseluruhan yang dikelola LPD Kubutambahan sebesar Rp 24.817.365.818. “Kita jelaskan kepada nasabah dengan jumlah liquiditas yang sudah ditetapkan aturan, masih ada dana segar yang kita tersimpan di LPD masih bisa untuk menanggulangi hal-hal yang sifat darurat masih melayani penarikan dana dana besar, kita siap dana segar, ” ungakp Budiasa lagi.

Advertisement

Sedangkan Koordinator LPLPD Kab Buleleng I Nyoman Idrayasa bahwa dari segi laba pengelolaan LPD Kubutambahan sudah cukup bagus. “Kalau dilihat dari laba Rp 700 juta dengan asset LPD sebanyak 25 miliar jadi masih sehat dari segi keuntungan, standar Perda 2,025 dan rasio di LPD Kubutambahan 2,087% itusudah lebih dari segi aset dan laba, cukup bagus, ” jelasnya.

Sementara Kelian Desa Adat Desa Kubutambahan Jro Pasek Ketut Warkadea mengungkapkan bahwa dalam situasi pandemi ada penurunan dan pelambatan ekonomi. Namun LPD Kubutambahan mampu bertahan dan bergerak, “Kami akui situasi pandemic ini terjadi penurunan dan kelambatan ekonomi sehingga LPD kami pendapatanya berkurang. Tetapi LPD kami mampu bertahan dan menggerak kan ekonomi, dan rencana kerja tahun 2021 ini hampir 1 M pendapatanya namun tidak menmui target tetapi upaya pengurus dan kami selaku badan pengawas internal tetap bersyuhkur kepada seluruh pihak yang telah berupaya semaksimal mungkin,” ujar Warkeda.

LPD Kubutambahan juga menyerahkan 20 persen atau Rp 142.331.320 laba kepada Desa Adat Kubutambahan sebagai dana pembangunan desa adat. frs/*

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply