Connect with us

POLITIK

Kelima Kalinya Caleg DPR RI, Wakil Rakyat “Sejuta Traktor” Pantang Menyerah Wujudkan Ketahanan Pangan

Published

on

[socialpoll id=”2542672″]


Denpasar, JARRAKPOS.com – Ketua DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si kembali ditugaskan untuk kelima kalinya maju sebagai Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan nomor urut 1 Dapil Bali pada Pemilu 17 April 2019. Kader banteng lumutan ini, dikenal para petani dan krama subak di Bali sebagai Bapak Pertanian Bali yang dijuluki wakil rakyat sejuta traktor, kenapa? Wajar saja, selama bertugas selama empat periode selalu konsisten duduk sebagai Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang selalu membantu urusan perut rakyat sebagai salah satu pahlawan marhaen bersama para petani dan krama subak di seluruh Bali, baik di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, maupun berkaitan dengan bidang Bulog.

 

Keringat perjuangan satu-satunya Anggota Badan Anggaran (Bangar) MPR RI asal Bali itu terus berbuah manis, sehingga berbagai program dan bantuan dari pemerintah pusat bisa digapai dengan mudah oleh para petani dan krama subak di Bali, seperti bantuan Alsintan (alat dan mesin pertanian) berupa traktor, pompa air, rice transplanter, chopper maupun cultivator. Termasuk bantuan pabrik UPPO (Unit Pengolahan Pupuk Organik), bantuan permodalan dari LM3 (Lembaga Mandiri dan Mengakar di Masyarakat) beserta bantuan infrakstruktur jalan usaha tani dan usaha produksi, bantuan bibit tanaman produktif maupun bantuan pasca panen lainnya untuk menjaga kemandirian dan ketahanan pangan sesuai dengan Program Nawacita Presiden Joko Widodo.

Advertisement

Baca juga : Konsolidasi Genjot Mesin Partai, Made Urip “Turba” di Surabrata Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan

“Ketahanan pangan Bali harus diperkuat, perwilayahan komoditas harus dipetakan dengan baik, alih fungsi lahan yang produktif harus diproteksi dan penanganan pasca panen harus dikerjakan dengan serius,” tandasnya di Denpasar, Selasa (26/3/2019). Apa yang diperbuat politisi yang selalu tampil sederhana dan apa adanya asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan itu, tidak lain karena terus berjuang agar sektor pertanian dalam arti luas di Bali tidak lumpuh oleh iming-iming gemerincing dolar dari geliat pariwisata di Bali. Khususnya bagi generasi muda milenial, agar mau tertarik bergelut di sektor pertanian sebagai sumber mata pencarian yang dapat diandalkan. “Bali kan sudah terbukti tidak bisa hanya bertumpu pada salah satu sektor saja, seperti pariwisata. Karena pariwisata punya resistensi yang kuat dengan masalah keamanan, penyakit dan bencana. Untuk itu perlu memperkuat sektor lain seperti pertanian, termasuk UMKM dan koperasi serta jasa,” tegasnya.

Karena itu, infrastruktur pertanian harus dibenahi, untuk mewujudkan swasembada dan kemandirian pangan. Dengan demikian, negara tidak bergantung produk pertanian negara lain. Untuk itu, Made Urip juga ingin kembali berjuang untuk menjaga adat, budaya dan agama yang menjadi nafas orang Bali harus betul-betul diayomi dengan kebijakan yang berpihak pada desa adat. Karena itu, Made Urip kembali memohon dukungan dan doa restu masyarakat di seluruh Bali agar bisa terpilih sebagai wakil rakyat di Senayan. Apalagi saat ini dikatakan masyarakat sudah sangat cerdas menentukan calon wakilnya di DPR RI dengan sejumlah visi, misi, kinerja dan faktor kedekatan menjadi pilihan masyarakat. “Masyarakat sekarang ini sudah faham dan pintar, mereka sudah tahu kinerja Caleg. Kalau sudah jiwa sosial yang baik, track record-nya sudah terbukti, maka akan menjadi pilihan. Jadi ingat coblos nomor 1 Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil Bali yang sudah terbukti dan teruji,” tutupnya. aka/ama

Advertisement