Connect with us

HUKUM

Kasus Asusila di Puskesmas OKI Kembali Dilaporkan ke Inspektorat

Published

on

OKI, JARRAKPOS.com – Kasus dugaan perbuatan asusila yang terjadi di Puskesmas Desa Penangonggan Duren Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kembali mencuat ke permukaan publik.

Pasalnya, Pemerhati Kesehatan Kabupaten OKI mendatangi Kantor Inspektorat OKI untuk menyerahkan berkas dokumen pendukung atas kasus dugaan tersebut.

Penyerahan berkas tersebut, diterima langsung oleh Kepala Inspektorat melalui PPUPD Ahli Madya Inspektorat, Harmayani bertempat di kantor Inspektorat OKI, Jl
Jl. Letnan Darna Jambi Kelurahan Paku Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI, Senin (15/11) kemarin siang.

Ketua Pemerhati Kesehatan OKI, Syamsir mengatakan kedatangan ini sebagai tindaklanjut atas laporannya beberapa bulan yang lalu terkait dugaan perbuatan asusila tersebut.

Advertisement

“Kami menyerahkan dokumen pendukung kepada pihak Inspektorat guna melengkapi laporan kami bebeapa bulan yang lalu,” ungkap Syamsir seraya berkata kasus wikwik belum berakhir.

Ia juga menyerahkan berkas tersebut, kepada Bupati OKI melalui Asisten I Bidang kersa dan Pemerintahan OKI serta Dinas Kesehatan OKI. “Kami juga siap menghadirkan saksi saksi atas kasus dugaan tersebut, jika dibutuhkan,” tegasnya.

Dikatakannya pula, untuk sanksi kunci dalam kasus dugaan ini, kami meminta ada perlindungan terhadap saksi dari pihak inspektorat. “Kami akan terus mendesak dan mendorong kasus ini. Kami akan datang kembali, 2 Minggu mendatang untuk mempertanyakan hal tersebut,”pungkasnya.

Hermayani selaku PPUPD Ahli Madya Inspektorat, mengatakan bahwa dirinya menerima data tambahan dari Pemerhati Kesehatan OKI, terkait dugaan perbuatan mesum yang terjadi di Puskesmas Penanggoan Duren beberapa waktu yang lalu.

Advertisement

“Kami dari Inspektorat telah memanggil yang bersangkutan dan sudah kami periksa namun kami masih mencari data data tambahan,”ujarnya.

Dikatanya pula, dengan adanya data tambahan ini maka akan menjadi acuan kuat bagi Inspektoran OKI untuk mengambil langkah-langkah yang kongkret. “Kami belum bisa memutuskan karena masih menggali informasi dari beberapa saksi dan yang bersangkutan sudah kami panggil di ambil keterangan,” ungkapnya.

Wanita berjilbab ini menyatakan setelah lengkap informasi serelah itu baru pihaknya bisa memberikan rekomendasi ke atasan yang bersangkutan, tandasnya

Sementara , Asisten I Bidang Kesra dan Pemerintahan OKI, Drs H Antonius Leonardo saat menerima penyerahan tembusan data tambahan dari Pemerhati Kesehatan OKI, mengatakan bahwa pihak Inspektorat OKI masih menunggu data tambahan ini dengan adanya data tambahan ini untuk mempercepat kerjanya.

Advertisement

“Inspektorat juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap terduga untuk sanksinya. Kami belum bisa menentukan, bisa berbentuk teguran sampai pemecatan tapi nanti BKD laporan ke Bupati dari hasil pemeriksaan Inspektorat,” jelasnya

Antonius menghimbau para ASN yang ada di lingkungan Pemerintahan Kabupaten OKI ikutilah aturan yang berlaku, “Jangan ada lagi perbuatan seperti ini. Harus sesuai dengan visi Bupati Mewujudkan OKI Mandiri Sejahtera, Berlandaskan Iman dan Taqwa,”pungkasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan, SKM, M.Kes, belum bisa dikonfirmasi karena yang bersangkutan sedang tidak berada di lokaso. Menurut informasi dari salah satu pegawainya, bahwa Kadiskes Setiawan sedang dinas luar begitu juga dengan Sekeretaris Dinas (Sekdis). tim/*

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply