Kaget Ada Kelaparan di Kawasan Gemerincing Dolar, Respon Cepat Wayan Sudirta Ajak Bantu Masyarakat Miskin

Gianyar, JARRAKPOS.com – Mengetahui ada satu keluarga di kawasan Perumahan Bumi Rahayu, Batu Aji, Desa Batubulan Kangin, Gianyar yang hidupnya sangat memprihatinkan, sontak membuat salah satu calon anggota DPR RI Dapil Bali, I Wayan Sudirta, SH., merespon cepat dengan bergerak turun langsung, Rabu (23/1/2019). Diketahui, pasangan suami istri Wayan Budiasa asal Karangasem dan Wayan Dewi asal Nusa Penida ini, terlihat merawat anaknya yang berhari-hari sakit perut lantaran keracunan ikan pindang. Apalagi kondisi keluarga ini sangat memprihatinkan dan hidup dalam kesusahan, bahkan sejak dua bulan terakhir untuk makan saja mereka tiga hari harus menahan lapar.

Saat kehadiran mantan Anggota DPD RI Dapil Bali dua periode itu, Wayan Budiasa menuturkan nasib keluarganya semakin tidak menentu sejak sebulan lalu, ketika ia membeli ikan di Pulau Nusa Penida untuk dijual di Gianyar. Usai berkeliling menjual ikan bersama istrinya, sisa ikan dibawa pulang. Keesokan harinya sisa ikan digoreng dan membuat anak pertamanya, I Gede Deni Pranajaya sakit perut dan muntah-muntah. Sebelumnya hidup keluarga yang tinggal di tanah milik salah satu warga di Batubulan ini kondisinya semakin sulit, ketika Budiasa merugi saat menjual bunga ke Pulau Nusa Penida karena membusuk dalam perjalan. Ditambah lagi sang ibu yang mengalami sakit, jadi ibarat sudah jatuh tertimpa tangga akhirnya sepeda motornya ditarik oleh pihak dealer, karena tidak mampun membayar cicilan.

Baca juga :

Made Urip Bumikan 4 Pilar Kebangsaan Warga Batu Kambing, Pulihkan Pemahaman Nilai Wawasan Kebangsaan dan Bernegara

Yang lebih memprihatinkan lagi, akibat kondisi ekonomi yang dialami keluarga tiga orang anak ini, menyebabkan dua anaknya yang masing-masing bersekolah di kelas tiga dan dua SD tak mampu bersekolah lagi sejak dua bulan lalu. Mengetahui kondisi ini, Wayan Sudirta merasa kaget dan sedih karena di kawasan pariwisata dengan hinggar-bingar gemericik dolar, ternyata masih ada kehidupan masyarakat yang sangat susah. Ia menilai permasalahan ini bukan saja menjadi tanggungjawab pemerintah, namun tanggungjawab bersama seluruh komponen masyarakat termasuk dirinya yang bisa dinilai hidup berkecukupan. “Kerja wartawan terbukti lagi untuk mengangkat masalah ini. Berharap ini yang terakhir karena yang lain harus ditangani tanpa harus menuding pemerintah, tentu pemerintah yang punya anggaran. Jangan saling menyalahkan, ayo bersama-sama bantu mereka,” jelas Sudirta.

Sudirta yang sejak dulu terkenal keliling membantu masyarakat bersama Yayasan Bunda Luh Ronce untuk mencari dan membantu masyarakat lumpuh layu dan kulit bersisik tidak asing lagi tampil membantu masyarakat yang kurang mampu. Didampingi salah satu anggota DPRD Provinsi Bali Made Budastra, diharapkan mampu mengarahkan Bansos dari pemerintah. Namun yang terpenting menurut pengacara kawakan ini masalah gizi dan pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu ini yang terpenting selain bisa memiliki rumah yang layak huni. Turun bersama dua pengusaha asal Bangli dan Gianyar, Sudirta membawa bantuan sembako serta sejumlah dana.

Baca juga :   Pasca Bebas, Dukungan Ismaya Menuju Kursi DPD RI Makin Menguat

“Kedatangan untuk kepentingan sendiri untuk menggerakkam potensi di masyarakat. Jangan semua orang kesini, penting kesini agar orang lain tergerak dan orang lain yang mengalami nasib yang sama juga diperhatikan,” jelasnya seraya menawarkan kepada keluarga Budiasa bila memang memandang sudah sulit untuk hidup di Gianyar untuk mau menggarap lahan miliknya seluas setengah hektar di Munduk Dawa. “Kala disini sudah sulit, sudah tidak mampu cari alternatif, dengan berkarya ada hasil, tapi harus kerja keras gih sekolah gih. Satu kritik buat mbok (Wayan Dewi) dalm kondisi apapun tidak boleh memberhentikan anak sekolah. Saya memahami kondisi ini dan besok harus sekolah,” harapnya. Ditambahkan Budastra, kenyataan ini akan menjadi perhatian semua pihak utamanya pemerintah untuk benar-benar mewujudkan kesejahteraan masyarakat. eja/ama