Connect with us

EKONOMI

Miris! Tak Tergarap Maksimal, Laju Pertumbuhan Ekonomi Gianyar Turun 1,2 Persen

Published

on

Ket foto: Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana.

Gianyar, JARRAKPOS.com – Sektor pertanian serta kelautan di Kabupaten Gianyar dituding tak mampu tergarap secara maksimal. Akibatnya laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar turun 1,2 persen di awal tahun 2020. Hal ini diungkapkan oleh Fraksi PDIP Gianyar usai sidang Laporan Pansus LKPJ 2019, pada Kamis (23/4/2020).

1bl-bn#17/4/2020

Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana mengatakan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar selama lima periode terakhir berada dikisaran 6,03 persen. Sedangkan pada awal tahun 2020 ini laju pertumbuhan ekonomi Gianyar menjadi 5,69 persen. Tentu saja berakibat laju pertumbuhan ekonomi Gianyar diawal tahun 2020 ini turun 1,2 persen. “Saya mendapati kok laju pertumbuhan ekonomi Gianyar turun, padahal kalau dilihat secara umum perekonomian Gianyar tahun 2019 baik,” ujarnya.

Karena menemukan penurunan tersebut, kemudian pihaknya melakukan penelusuran terhadap penyebab penurunan laju pertumbuhan ekonomi tersebut dan akhirnya diketahui penyebabnya adalah sektor pertanian dan kelautan tak tergarap secara maksimal. “Kami lakukan penelusuran terkait hal itu, dan ternyata penyebabnya adalah karena sektor pertanian dan perikanan tidak tergarap secara maksimal,” ucapnya.

1bl-ik#2/4/2020

Dimana dikatakan oleh Sudarsana, Kabupaten Gianyar sendiri memiliki lahan pertanian basah seluar 14 ribu hektar (Ha) dan jika itu tergarap secara maksimal, maka kondisi ekonomi Kabupaten Gianyar akan sangat baik. “Berdasarkan data, 70 persen Kabupaten Gianyar merupakan lahan pertanian. Kami akan terus mendukung dan mendorong Bupati Gianyar untuk mengoptimalkan potensi ini, termasuk juga sektor perikanan kelautan,” ucapnya.

Jika kedua sektor ini dapat tergarap secara maksimal, maka laju pertumbuhan ekonomi Gianyar akan berada di angka 6 persen. Dikatakan pula bahwa di tengah kondisi perekonomian yang lesu akibat Covid-19 ini, hanya sektor pertanian dan kelautan yang masih bisa bertahan. Namun Sana menilai, hal ini akan sulit terwujud jika masyarakat tidak mau bekerjasama atau tidak mau terjun ke sektor pertanian dan kelautan. “Kami juga akan mendorong masyarakat agar mau bahu membahu mengoptimalkan sektor pertanian dan keluatan ini. Kita tidak boleh gengsi. Mari kita bertani dengan cerdas, manfaatkan teknologi dan rajin mencari informsi di internet,” pungkasnya. tur/ama

Advertisement