Connect with us

PARIWISATA

Great Bali Experience Diluncurkan Tinkatkan Kunjungan Wisatawan Saat Low Session

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali terus digenjot oleh pelaku pariwisata di Bali dengan menata pelayanan serta infrastruktur sebagai pilar pariwisata yang berkualitas dunia internasional, Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali didukung Bank BNI, Garuda Indonesia Airways, Masata dan Aprindo serta sejumlah komponen pariwisata meluncurkan Great Bali Experience di Hotel Puri Santrian Sanur, Sabtu (28/9/2019).

Peluncuran Great Bali Experience dihadiri sejumlah steakholder pariwisata Bali, Gubernur dan Bali Wayan Koster, Wagub Cok Ace, KKP Bank Indonesia Trisno Nugroho, Dirut PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Akshara Danadiputra, Ketua Bali Tourism Board Ida Bagus Agung Parta Adnyana, serta Wakil Ketua I DPP Indonesia Hotel General Manager Associatiaon (IHGMA), I Made Ramia Adnyana, SE.MM.

Great Bali Experience yang tidak hanya didukung oleh industri pariwisata, tapi juga industri ritail yang akan bersama-sama membangun pariwisata Bali. Great Bali Experience akan memiliki beberapa program aktivatif yang di aktivasi secara simultan dibeberapa tempat, yakni di Perth, Ukraina dan juga di Jakarta.

3b#Ik-14/6/2019

Hal tersebut diungkapkan Ketua Bali Tourism Board, Ida Bagus Agung Parta Adnyana pada acara Launching Great Bali Experience di Hotel Puri Santrian Sanur, Sabtu (28/9/2019).

“Kami bangga bahwa bukan hanya indusri pariwisata yang bergabung dalam kegiatan ini tapi juga industri retail yang tergabung dalam Aprindo dimana Aprindo berencana mengadakan side event berupa lomba design kampung e-Money di bulan Oktober ini dan lomba design tas belanja dalam mendukung gerakan GNNT untuk pembayaran non tunai pada bulan november, pengurangan kantong plastik belanja di bulan Nopember, diskon belanja diperpanjang hingga Januari-Pebruari 2020,” ujar Parta Adnyana.

Advertisement

Baca juga : Imbas Pasal Kontroversial RUU KUHP Batalkan Wisman Berlibur di Bali

Selain itu, Parta Adnyana menambahkan bahwa dengan dukungan sejumlah komponen pariwisata, untuk mendukung kelancaran Great Bali Experience juga menggunakan beberapa tekhnologi berupa aplikasi mobile Apps liburanku.id, QR-use, serta menggandeng perusahaan yang bisa memperlancar dalam bertransaksi.

“Diera digital ini, 70% transaksi dilakukan secara digital sehingga kami menggunakan systim yang user friendly seperti penggunaan QR-code,” pungkas Parta Adnyana.

Gubernur Bali I Wayan Koster dalam sambutannya mengatakan bahwa pariwisata Bali tidak lagi bisa dikelola dengan cara yang konvensional tapi harus memiliki system yang mahal. Menurutnya, diluar siklus normal parariwisata ada siklus dinamik yang sensitif dengan isu-isu, sensitif dengan regulasi yang diberlakukan diluar serta sensitif juga terhadap sentimen yang memiliki faktor-faktor ekonomi, politik dan yang lainnya.

Advertisement

“Pariwisata sangat sensitif terhadap isu, sensitif juga terhadap regulasi yang diberlakukan diluar serta sensitif juga terhadap sentimen yang memiliki faktor-faktor ekonomi, politik dan yang lainnya, ini semua harus dihitung dan harus dirumuskan menjadi satu sytem pengelolaan kepariwisataan di Bali,” ujar Wayan Koster.

Gubernur Koster tak lupa mengingatkan perlunya kesiapan untuk bekerja keras, bersinergi dengan semua pihak yang memiliki wawasan dan komitmen kuat untuk kepariwisataan.
Harus dilihat yang mana faktor inti dan mana faktor pendukung.

Wakil Ketua I DPP Indonesia Hotel General Manager Associatiaon (IHGMA), I Made Ramia Adnyana, SE.MM.

Sementara Wakil Ketua I DPP Indonesia Hotel General Manager Associatiaon (IHGMA), I Made Ramia Adnyana, SE.MM. dalam keterangannya mengatakan Peluncuran Great Bali Experience ini masih bagian dari program Suksema Bali ditengah maraknya isu global dan regional saat ini seperti isu pemberlakuan RUU KUHP serta bangkrutnya agen perjalanan Thomas Cook yang dikhawatirkan bisa berdampak pada penurunan kunjungan wisatawan, maka dengan peluncuran Great Bali Experience diharapkan bisa menggerakkan ekonomi terutama sektor pariwisata dan terutama pada musim low session.

“Semua steakholder pariwisata diharapkan bisa mendukung kegiatan Great Bali Experience ini yang targetnya mensupport minimal 2% untuk perekonomian Bali, dimana kegiatannya akan berupa promosi bersama,” ujar Ramia.

Baca juga : Bali Tak Butuh Akomodasi Pariwisata Baru di Pelabuhan Benoa

Advertisement

Terkait bangkrutnya agen perjalanan Thomas Cook Holiday menurut Ramia ada 14 hotel di Bali yang terdampak karena mereka sudah merupakan partner sejak dulu sehingga akan diupayakan agar outstanding yang ada bisa dikembalikan.

Ramia juga menghimbau agar rekan-rekan pemilik hotel yang memiliki room inventory lebih dimana akupansinya belum bagus bisa mengkontribusikan melaui promosi Great Bali Experience ini.

“Yang sudah conform diatas seratus hotel dan akan terus bertambah sebab kami tidak membatasi, di Bali ada sekitar 145 ribu room dengan tingkat akupansi 60% rata-rata, berarti ada 40% yang harus kita isi, kita berharap akan ada kenaikan antara 10-15%,” pungkas Ramia. day/ama

Advertisement