Connect with us

DAERAH

Demer “Bersih-Bersih”, 48 Pengurus Golkar Tak Berkeringat Dinon-Aktifkan

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Pengurus DPD Partai Golkar Bali yang dianggap tak berkeringat di partai akhirnya dinon-jobkan. Plt. Ketua DPD Partai Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih, SE,M.AP langsung “bersih-bersih” dengan tancap gas merombak personil DPD Partai Golkar Bali. Dari awalnya 99 pengurus lama, 48 pengurus langsung dinon-aktifkan, sehingga posisinya diganti. Nama-nama pengganti yang telah ditetapkan pada Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar tertanggal 31 Januari 2019 dan akan diplenokan pertama kali, Rabu (6/2/2019) siang. Kata Demer sapaan akrabnya, jajaran pengurus lama yang tak berkeringat itu, telah diberikan surat ucapan terimakasih. Sementara bagi para senior yang tidak aktif pada kepengurusan partai berlambang pohon beringin ini akan diberi posisi di dewan pertimbangkan. “Kita sebenarnya bukan bersih-bersih, kita optimalisasi dari pada kepengurusan Bali. Dari laporan seluruhnya yang tidak aktif ada 40 orang. Ada yang sakit, ada yang mengundurkan diri karena maju di DPD RI ada dua dan lainnya tidak aktif,” jelas Demer di Denpasar, Selasa (5/2/2019) sore.

Anggota DPR RI dari Partai Golkar tiga periode ini menjelaskan, perombakan komposisi dilakukan dalam rangka pemenangan Pemilu serta agenda politik lainnya di Bali. Melalui SK DPP Partai Golkar Nomer KEP-365/DPP/ Golkar/2019 tercatat ada 4 pengurus mundur, 40 tidak aktif, 2 sakit, 1 orang menjabat Plt DPD Buleleng dan masuk jajaran pengurus DPP. Sehingga jumlah keselurusan komposisi pengurus tidak aktif sebanyak 48 orang dari total 99 pengurus. Dibawah komando Demer komposisi DPD Partai Golkar Bali menjadi lebih ramping yakni sebanyak 85 pengurus. Komposisi baru kembali memposisikan kader militan yang memiliki basis suara untuk kembali menghidupkan mesin partai di akar rumput. “Kita hidupkan lagi Korwil-korwil, seperti halnya Korwil Jembrana kita pakai yang DPRD provinsi Pak Made Suardana. Tabanan Pak Nyoman Wirya dan Buleleng Pak Kresna Budi. Mereka sudah punya basis dan mereka tinggal sekarang lebih memperlebar lagi sambil turun dengan kerja-kerja politik, sekalian dengan kerja-kerja partai,” jelas politisi asal Buleleng yang kembali maju menjadi Caleg DPR RI Dapil Bali itu.

Baca juga :  Optimis Tembus Target 4 Kursi, PDI Perjuangan Dapil Kuta All Out

Penyegaran jajaran DPD Partai Golkar Bali ini diharapkan mampu saling mengisi menjalankan roda partai untuk menjaga soliditas mengoptimalkan kerja partai. Kondisi ini sangat disadari akan muncul berbagai penilaian, namun seluruh kader Golkar diharapkan memahami bahwa setiap ada kepengurusan baru pasti diikuti perubahan untuk mengoptimalkan kinerja. Demer kembali mengingatkan apa yang pernah disampaikan ARB bahwa “setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya”. Penataan yang dilakukan diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Partai Golkar di Bali, karena seluruh jajaran pengurus kembali aktif dan melakukan evaluasi. Kedepan dengan komposisi baru juga akan terus dilajukan evaluasi sehingga tidak menutup kemungkinan penyegaran bisa saja terjadi di waktu mendatang demi kepentngan partai. “Kami akan terus lakukan evaluasi kalau ada yang tidak aktif akan kami usulkan juga untuk penggantian. Karena kita perlu efesien dan efektif bekerja kedepan karena ada tenaga-tenaga muda yang baru yang cekatan dan enerjik. Disamping itu juga kita memerlukan kerja yang terus menerus dan ini volumenya akan banyak, rutinitasnya akan sangat tinggi dalam menghadapi Pileg dan Pilpres,” tegasnya.

Advertisement

Ditegaskan Demer, sebuah partai perlu mengedepankan soliditas untuk penguatan. Mustahil partai akan tumbuh besar kalau kekuatan tidak dibangun dari dalam. Sangat disadari akan ada pihak yang merasa tidak puas namun sebagai partai yang sudah dewasa, Demer berharap partai Golkar di Bali dibawah komandonya akan semakin baik dan diterima oleh masyarakat. “Besok (Rabu, 6/2/2019, red) adalah pleno yang pertama di DPD jam dua siang, dimana kita akan menyampaikan strategi-strategi pemenangan. Evaluasi Pileg dan Pilpres termasuk juga kita akan ada perbaikan informasi-informasi yang didapat di DPP. Kita akan sampaikan ke temen-temen sekaligus memberikan motifasi kepada pengurus yang baru untuk melakukan kajian dan laporan mengenai target dan capaian kita kedepan,” ungkapnya. eja/ama