Connect with us

POLITIK

Trend Prabowo-Sandi Terus Merangkak Naik di Bali

Published

on

[socialpoll id=”2539079″]


Denpasar, JARRAKPOS.com – Pertarungan kandidat saat menjelang Pilpres 2019 makin panas. Bahkan, berbagai manuver dimunculkan, namun trend politik, khususnya di Bali lebih cendurung mengarahkan dukungan pasangan incumbent yaitu Paslon nomor 01 Jokowi-ma’ruf. Karena itu, pendukung Paslon nomor 02 Prabowo-Sandi di Bali yang menjadi salah satu basis suara PDI Perjuangan sebagai partai pengusung Paslon nomor 01 terus bergerak cepat untuk membalikkan dukungan. Hasilnya, kini trend dukungan suara Probowo-Sandi mulai terus merangkak naik, sesuai laporan dari tim pemenangan Prabowo-Sandi di Bali.

Seperti dari hasil pengamatan, Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta dilihat dari hasil suara tahun 2014 hampir 73 persen di Bali memilih Jokowi. Artinya, sekarang di tahun 2019 seharusnya trend Prabowo juga naik. Hal itu terjadi karena berlakunya hukum timbangan, sehingga target 80 persen suara di kubu Jokowi di Bali dinilai mustahil. Pasalnya, pemerintahan saat ini dibelenggu dengan situasi dan kondisi sekarang serba sulit, seperti pertumbuhan ekonomi dan minimnya lapangan kerja. “Di sinilah masyarakat menilai. Jadi beberapa bulan masa berakhirnya kepemimpinan incumbent memulihkan kondisi itu cukup sulit. Inilah faktor naiknya trend Prabowo-Sandi di Bali,” ungkap Mudarta di Denpasar, Minggu (17/2/2019).

Baca juga :

Advertisement

Berdasarkan Ilmu HypnoCodesName, Kekuatan Nama Jokowi – Ma’ruf Menang Tipis di Pilpres 2019

Politisi asal Gumi Makepung itu juga menyampaikan, banyak janji-janji politik dari Jokowi yang belum terpenuhi juga menjadi faktor utama yang menyebabkan suara pasangan Jokowi-Ma’ruf menurun di Bali. Artinya faktor tersebut sangat menguntungkan pasangan Prabowo-Sandi. Apalagi di Bali juga sempat terjadi kisruh di tubuh Partai Golkar yang salah satu mesin partai pengusung Paslon nomor 01, sehingga akan berdampak menurunkan elektabilitas Jokowi. Apalagi sekarang masyarakat sudah sangat cerdas memilih, karena setiap rekam jejak pemimpin pasti akan diingat jelas. “Rekam jejak Jokowi pasti sudah terekam. Apakah program kerjanya sudah tercapai? Masyarakat yang menilai saat 17 April 2019 di TPS,” imbuhnya.

Apalagi angka swing voter yang belum menentukan pilihannya mencapai lebih dari 12 persen di Bali. Suara yang mengambang tersebut akan menjadi rebutan bagi masing-masing tim pemenangan untuk menggarapnya. Ditambah lagi dengan kewajiban kader untuk menggiringkan kemenangan Paslon masing-masing di Bali. Demokrat sebagai partai pengusung kemenangan Paslon nomor 02, wajib untuk memenangkan dengan terus mensosialisasikan Prabowo-Sandi di Bali. Sehingga menjadi catatan partai bagi kader yang berjuang memenangkan Paslon nomor 02, dipastikan kedepan akan ada rekomendasi untuk kader yang sudah berjuang. tra/ama

Advertisement