Connect with us

POLITIK

Tangani Covid-19, Anggota Dewan di Gianyar Tak Sepakat Potong Gaji

Published

on

Gianyar, JARRAKPOS.com – Menangani pandemi Covid-19 yang saat ini sedang merebak di Indonesia adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk para pemimpin layaknya di DPRD. Namun, nampaknya DPRD atau Dewan di Gianyar tidak ingin mencari panggung dengan potong gaji. Namun, Dewan Gianyar akan terus memback up penuh kebijakan dari Bupati Gianyar. Hal ini disampaikan pada rapat terbatas DPRD Gianyar, Rabu (8/4/2020).

1bl-bn#24/3/2020

Gianyar di bagian awal  membahas teknis pelaksanaan Rapat Paripurna DPRD Gianyar tentang penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban LKPJ 2019. Dalam hal ini, rapat menyepakati,  pelaksanaan sidang Paripurna akan dilaksanakan dengan memanfaatkan media elektronik tanpa mengurangi sistem dan mekanisme persidangan. Sekwan Gianyar I Wayan Kujus Pawitra yang diamanatkan pimpinan  rapat, menyatakan kesiapannya untuk memastikan rapat paripurna berjalan lancar dan memenuhi prosedur kesehatan dalam pencengahan wabah Covid-19.

Menariknya,  dalam rapat itu sejumlah anggota DPRD mempertanyakan  langkah yang harus diambil secara kelembagaan,  mengingat wakil rakyat ini kerap menuai sorotan di tengah usaha bersama memerangi  wabah Covid-19.   Padahal sejak wabah ini merebak,  anggota DPRD Gianyar terus bergerak bersama-sama dengan eksekutf. Hanya saja, karena dewan ini bukan lembaga eksekutor, sehingga hanya aksi eksekutif saja yang  muncul di permukaan.

1bl-ik#8/3/2020

Namun demikian, disepakati jika DPRD Gianyar tidak akan mencari panggung dalam musibah ini dan tetap konsisten mendukung, mensupport Bupati Gianyar untuk mengambil langkah-langkah strategis. “ Kami di DPRD Gianyar sudah mensupport saudara bupati untuk memanfaatkan anggaran senilai Rp 32 miliar dalan penangana Covid 19 ini. Kalaupun pun  angka ini masih dinilai kurang kami akan back-up lagi. Ini adalah salah satu langkah nyata kami dalan penanganan Covid 19,  “ungkap Ketua DPRD Gianyar I Sayan Tagel Winarta yang meminpin rapat.

Tidak hanya secara kelembagaan, lanjut Tagel yang  kader PDIP asal SandingTampaksirng ini,  bahwa selama ini anggotanya terus aktif di tengah masyarakat dalam penanganan Covid 19 ini. Baik berupa aksi  pembagian APD berupa masker, penyemprotan disinfektan, pembangin sembako hingga yang lainnya. Bahkan kalau dihitung-hitung, masing-masing anggotanya  sudah ada yang menghabiskan dana mulai dari Rp10 juta hingga Rp20 juta lebih. “Ini nilianya jauh lebih tinggi dari sekedar potong gaji yang angganya hanya dua jutaan. Kami di legislatiaf sifatnya hanya  mensupport Bupati bukan melangkahi,” tegas Tagel lagi.

6bl-ik#30/3/2020

Tambahnya, dalam penanganan Covid-19 ini, diakuinya semua lembaga harus meninggakatkan koordinasinya. Karena penanganan Covid 19 ini tidak menutup kemungkinan membutuhkan waktu yang panjang. Karena itu, segala upaya pemberian bantuan diharapkan saling berkoordinasi agar tidak terjadi tumpang tindih.  Sebagaimana fenomena yang terjadi di masyarakat, banyak kalangan kini kini berlomba membagikan sembako.  Kondisi ini dikhawatirkan justru akan menjadikan bantuan itu kurang tepat sasaran, mengingat  ruang dan waktu wabah covid ini belum dapat diprediksi. tur/ama

Advertisement